Bung Towel Sebut Shin Tae-yong Barang 'Kedaluwarsa' yang Masih Diminati: Publik Kita Seperti Terhipnotis!

Bung Towel Sebut Shin Tae-yong Barang 'Kedaluwarsa' yang Masih Diminati: Publik Kita Seperti Terhipnotis!

Komunikasi, Ketegangan, dan Selebrasi Golf: Membaca Isu Shin Tae-yong Secara Objektif-Futbolitik-YouTube Channel

JAKARTA, DISWAY.ID - Apakah wajar jika publik mendesak kembalinya Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia?.

Dalam episode terbaru Fotbalitik, Budi Setiawan dan Bung Towel menilai isu tersebut patut dikaji ulang karena jauh dari sensasi dan jauh dari emosi.

Bung Towel menyamakan wacana kembalinya Shin Tae-yong dengan 'barang kedaluwarsa' yang terus digaungkan kembali.

Menurutnya, narasi tersebut kerap disulut lagi seolah-olah dapat memperbaiki semua masalah, padahal rekam jejak pelatih itu perlu dilihat secara objektif.

BACA JUGA:Disebut Jenderal yang Menghilang, Bung Towel: Logika Sepak Bolanya Ngawur

Ia menyebut publik mudah terhipnotis oleh narasi berulang tanpa mengecek fondasi faktanya.

Sindiran selebrasi dan konteks Korea Selatan

Bung Towel menyinggung insiden di Ulsan Hyundai setelah pemecatan Shin Tae-yong: tim justru meraih kemenangan dan selebrasi pemain berbentuk swing golf dipandang sebagai sindiran simbolis terhadap isu internal yang sempat muncul.

Di Korea Selatan, laporan soal komunikasi yang buruk antara pelatih dan pemain senior serta tuduhan kekerasan verbal sempat mengemuka.

“Publik kita seperti terhipnotis oleh ilusi,” ujar Bung Towel, dikutip dari kanal YouTube Futbolitik.

"Padahal kalau melihat catatan kariernya, ada kesamaan pola masalah di tiga tempat berbeda — Korea Selatan, Indonesia, dan terakhir klub Ulsan Hyundai," tambahnya.

Menurut Bung Towel, publik Korea Selatan paham akan makna simbolik tersebut.

BACA JUGA:Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas Indonesia SEA Games 2025, Bung Towel: Pilihan Menpora atau PSSI?

Benang merah: pola masalah berulang

Diskusi menyorot adanya pola masalah yang mirip di tiga konteks berbeda: timnas Korea Selatan (2018), timnas Indonesia, dan Ulsan Hyundai.

Beberapa mantan pemain senior Korea memberi kritik serupa pada periode 2018.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads