Kejagung: Keberadaan Riza Chalid Ada di Negara Tetangga

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kejaksaan Agung (Kejagung) terus melakukan upaya untuk menghadirkan tersangka kasus tata kelola minyak, Mohammad Riza Chalid (MRC), ke Tanah Air. 

Berbagai strategi telah dilakukan, salah satunya melakukan koordinasi dengan negara tetangga.

"Sementara kita baru koordinasi dulu dengan pihak-pihak terkait, baik dari negara tetangga maupun juga satgas yang terkait di kita," ujar Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, Senin, 20 Oktober 2025.

BACA JUGA:Terkuak di Sidang, Saksi Ngaku Berasumsi soal Intervensi Riza Chalid di Kasus Minyak Mentah: Siapa yang Bermain?

BACA JUGA:Red Notice Buronan Kelas Kakap Jurist Tan dan Riza Chalid Tak Kunjung Terbit, Kejagung Beberkan Kendalanya!

Meski begitu, Anang belum mengungkapkan, negara tetangga mana yang berkomunikasi dengan tim penyidik Kejagung. Awak media pun menyinggung, apakah yang bersangkutan ada di Malaysia?

Anang menjelaskan, berdasarkan data perlintasan terakhir yang diperoleh dari Imigrasi, hanya disebutkan bahwa Riza Chalid berada di salah satu negara tetangga Indoensia.

"Kalau berdasarkan data lintasan yang disampaikan oleh imigrasi yang bersangkutan berada di negara tetangga," kata Anang.

Kendati demikian, untuk mempersempit ruang gerak MRC, pihaknya telah mencabut paspor.

BACA JUGA:Kejagung: Mobil Sitaan dari Riza Chalid Dipindahkan ke Rupbasan

BACA JUGA:Masih Buron, Kejagung RI Pertimbangkan Sidang in Absentia Terhadap Riza Chalid, Apa Itu?

Hal itu sebagai bentuk langkah hukum untuk meminamilisir keberadaan yang bersangkutan.

Sehingga dengan pencabutan paspor itu, kata Anang, Riza Chalid tidak bisa kemana-mana dan keberadaan yang bersangkutan juga ilegal di negara tempatnya bersembunyi.

"Tapi catatan ya itu, tidak otomatis, stateless ya, tidak otomatis karena itu kan hanya dicabut paspornya saja," ungkap Anang.

Red Notice Bagi Riza Chalid

Sumber: