Biodeisel Fish Oil Karya Juara AHM Best Student 2025 Siap Penuhi Standar SNI
Limbah air pemindangan ikan yang bisa mencemari lingkungan akhirnya dimanfaat agar tidak merusak ekosistem laut dengan melakukan riset selama 6 bulan dengan uji mutu di PT Laboratorium Sucofindo Semarang.-M. Ichsan-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Berawal dari keresahan para nelayan dengan keterbatasan suplai bahan bakar dari pemerintan, Refan Enggi Febrianto dari SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana asal Jawa Tengah berhasil menciptakan BBM alternatif, yaitu Biodiesel Fish Oil (BFO).
Siswa binaan main dealer Astra Motor- Jawa Tengah ini mampu menjawab permasalahan yang terjadi melalui pemanfaatan limbah air pemindangan ikan dalam mengatasi keterbatasan biosolar bagi Kapal Nelayan Juwana.
BACA JUGA:BGN Larang Dapur SPPG Dibangun Dekat TPA dan Kandang Hewan, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Polresta Bandara Soetta Mutasi Dua Kasat, Kapolresta Beri Pesan Tegas
“Jadi nelayan di Juwana itu mengalami keterbatasan saat pembelian bahan bakar yang ditentukan pemerintah hanya 20 liter/hari sedangkan kebutuhan nelayan 40 liter/hari,” buka Refan usai berhasil menjadi juara level gold di Astra Honda Motor Best Student (AHMBS) 2025 pada Jumat 24 Oktober 2025.
Refan juga mengungkapkan, limbah air pemindangan ikan yang bisa mencemari lingkungan akhirnya dimanfaat agar tidak merusak ekosistem laut dengan melakukan riset selama 6 bulan dengan uji mutu di PT Laboratorium Sucofindo Semarang.
“Kami melakukan studi litelatur yang ternyata limbah pemindangan tadi ada kandungan yang namanya minyak lemak. Minyak lemak itulah yang kita oleh menjadi biodiesel,” ungkapnya.
BACA JUGA:Bagnaia Rebut Pole Position di MotoGP Malaysia 2025, Quartararo dan Marquez Tempel Ketat 'Pecco'
BACA JUGA:Erick Thohir Akhirnya Ungkap Alasan PSSI Belum Umumkan Pengganti Kluivert, Singgung Reputasi
Refan juga mangaku hasil karyanya tersebut juga sempat mengalami beberapa kendala dan tantangan ada bisa sempurna digunakan sebagai BBM Biodiesel Fish Oil (BFO).
“Tantangannya mungkin di limbah pemindangan yang kualitasnya tidak stabil,” bebernya.
Namun begitu Refan menuturkan meskipun hasil riset dari Sucofindo ada satu parameter yang belum memenuhi standar mutu, yaitu parameter water content
Meskipun begitu, sejauh ini BFO hasil karyanya sudah aman digunakan, dan mesin tempel perahu nelayan tidak perlu modifikasi ulang dan siap memenuhi Standar Nasoinal Indonesia (SNI).

Refan Enggi Febrianto dari SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana asal Jawa Tengah berhasil menciptakan BBM alternatif, yaitu Biodiesel Fish Oil (BFO)-Istimewa-
“Kedepannya saya mau melakukan pengujian water content yang ketiga kalinya, kita akan improvement untuk menurunkan water content di biodiesel fish oil agar memenuhi standar mutu dan juga ingin mendaftarkan ke HKI (Hak Kekayaan Intelektual),” tukasnya.
Karya Biodiesel dari Refan ini akhirnya berhasil menyisihkan karya 1.214 siswa SMA dari 36 provinsi di Indonesia pada tahap seleksi regional, sebelum akhirnya bersaing dengan 26 finalis lainnya di tingkat nasional.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Diminta Urungkan Niat Bentuk Komite Reformasi Polri, Ada Apa?
BACA JUGA:Wamendagri Bima Arya Dorong ASN Kabupaten Poso Junjung Tinggi Integritas
Penjurian AHM Best Student 2025 dilakukan oleh para profesional dari berbagai lembaga, antara lain PPM School of Management, Politeknik Astra, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: