Mengerikan! Badai Melissa Level 4 Bisa Jadi yang Terkuat Sepanjang Sejarah, Ini Ramalan NHC
Badai Melissa menembus level 4 dan semakin menggila ke arah Jamaika. --ABC/NHC
Meski intensitasnya bisa sedikit berfluktuasi sebelum mendarat, badai ini dipastikan tetap menjadi badai besar kategori 4 ketika melintasi Jamaika pada Selasa.
Pemerintah Jamaika telah menutup seluruh bandara sejak Minggu sore sebagai langkah antisipasi terhadap badai tersebut.
BACA JUGA:1.000 Pendaki Terjebak Badai Salju di Gunung Everest, Penyelamatan Darurat Digelar di Tibet
Selama beberapa hari ke depan, pulau Hispaniola dan Jamaika dapat diguyur hujan antara 15 hingga 30 inci (38–76 cm).
Beberapa wilayah di selatan Haiti dan Jamaika bahkan bisa menerima hingga 40 inci (lebih dari 1 meter), yang berpotensi menyebabkan banjir bandang dan longsor yang sangat berbahaya serta mengancam jiwa.
Selain hujan ekstrem, gelombang pasang, ombak besar, dan arus berbahaya juga diperkirakan terjadi.
NHC memperingatkan bahwa pantai selatan Jamaika akan mengalami gelombang pasang setinggi 9 hingga 13 kaki (3–4 meter) dari Senin malam hingga Selasa pagi, yang dapat mengancam kehidupan warga pesisir.
Angin kencang mulai dirasakan di Jamaika pada Minggu malam, dan angin badai besar diperkirakan akan melanda Senin hingga Selasa saat mata badai mendekati garis pantai selatan pulau tersebut.
Setelah melintasi Jamaika, Melissa akan bergerak ke utara lalu timur laut pada Selasa hingga Rabu.
Badai ini diperkirakan akan mendarat untuk kedua kalinya di Kuba bagian timur pada Selasa malam atau Rabu dini hari, dan kemungkinan mendarat lagi untuk ketiga kalinya di Bahama Tenggara serta Kepulauan Turks dan Caicos.
Gambar satelit menunjukkan bahwa kecepatan angin maksimum meningkat cepat hingga 140 mph (220 km/jam) dengan hembusan yang lebih kuat, menurut buletin NHC pada Minggu.
BACA JUGA:350 Pendaki Berhasil Lolos dari Badai Salju Everest, Ratusan Lainnya Masih Terjebak
NHC juga memperingatkan kemungkinan kerusakan infrastruktur besar-besaran, pemadaman listrik dan komunikasi jangka panjang, serta terisolasinya sejumlah komunitas di Jamaika dan Haiti bagian barat daya akibat badai tersebut.
Sementara itu, Kuba bagian timur diperkirakan akan menerima curah hujan antara 6 hingga 18 inci (15–45 cm), yang juga dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor berbahaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: