Harga Bitcoin Hari Ini: Cek Harga Terbaru dan Beli BTC di Ajaib
Panduan Aman Bermain Bitcoin untuk Pemula di Tengah Pasar yang Fluktuatif-pvproductions-Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Artikel ini akan membahas sekilas tentang Bitcoin, faktor-faktor yang memengaruhi harganya, dan tips untuk membaca pergerakan pasar. Sebagai investor, memahami dinamika harga bitcoin hari ini adalah langkah awal yang krusial sebelum mengambil keputusan investasi.
Bitcoin (BTC) adalah aset kripto pertama dan terbesar di dunia, yang beroperasi pada sistem terdesentralisasi bernama blockchain. Diciptakan oleh Satoshi Nakamoto, Bitcoin memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa perantara seperti bank.
Perannya sebagai pelopor menjadikan Bitcoin barometer utama kesehatan pasar kripto secara global, dimana pergerakan harganya sering diikuti oleh aset kripto lainnya.
Apa Faktor yang Mempengaruhi Harga Bitcoin?
Nilai Bitcoin tidak ditentukan oleh satu pihak tertentu, melainkan oleh gabungan berbagai kekuatan pasar. Memahami faktor-faktor ini akan membantumu membuat keputusan yang lebih informatif.
BACA JUGA:Dijamin Cuan! 3 Cara Trading Bitcoin untuk Pemula agar Profit Maksimal
1. Penawaran dan Permintaan
Seperti komoditas pada umumnya, hukum penawaran dan permintaan adalah penggerak harga paling mendasar. Ketika lebih banyak orang ingin membeli Bitcoin (permintaan tinggi) daripada yang menjualnya, harga akan terdorong naik. Sebaliknya, jika lebih banyak yang menjual, harga akan turun. Yang membuat Bitcoin unik adalah pasokannya terbatas—hanya akan ada 21 juta Bitcoin yang beredar di dunia. Ini berarti, dalam jangka panjang, kelangkaan ini dapat mendorong harga jika permintaan terus meningkat.
2. Regulasi Pemerintah
Kebijakan pemerintah dari negara-negara besar memiliki dampak signifikan terhadap sentimen pasar. Berita tentang legalisasi atau adopsi Bitcoin oleh suatu negara dapat memicu kenaikan harga. Sebaliknya, larangan atau ancaman regulasi yang ketat, seperti yang pernah terjadi di China, dapat menyebabkan harga terkoreksi dalam-dalam. Di Indonesia sendiri, Bitcoin diakui sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka, memberikan kepastian hukum bagi investor.
3. Sentimen Pasar dan Pemberitaan Media
Pasar kripto sangat digerakkan oleh emosi—ketakutan dan keserakahan. Sebuah cuitan dari tokoh berpengaruh seperti Elon Musk atau berita positif dari perusahaan besar seperti Meta dapat memicu ledakan optimisme (bullish) dan mendongkrak harga. Sebaliknya, berita negatif seperti peretasan bursa atau komentar keras dari regulator dapat memicu ketakutan (bearish) dan penjualan besar-besaran. Selalu waspada terhadap "hype" dan lakukan riset mandiri.
BACA JUGA:Selain Bitcoin, Ini Dia 4 AI dan Meme Token yang Kuasai Pasar Crypto
4. Pergerakan Investor Institusional
Dalam beberapa tahun terakhir, investor institusi seperti hedge fund dan perusahaan publik telah memasuki pasar Bitcoin. Mereka bahkan membeli Bitcoin dalam jumlah sangat besar melalui ETF (Exchange-Traded Fund). Akuisisi besar-besaran oleh institusi ini, seperti yang dilakukan oleh MicroStrategy, tidak hanya mengurangi pasokan yang beredar tetapi juga meningkatkan kredibilitas Bitcoin sebagai penyimpan nilai, sehingga mendorong harga BTC hari ini dan ke depannya.
5. Kondisi Makroekonomi Global
Bitcoin semakin sering dilihat sebagai "lindung nilai" terhadap inflasi atau ketidakpastian ekonomi. Ketika bank sentral mencetak uang dalam jumlah besar atau menurunkan suku bunga, nilai mata uang fiat bisa terdepresiasi. Dalam situasi seperti ini, investor beralih ke aset yang dianggap aman seperti emas, dan kini, juga Bitcoin. Hal ini karena pasokan Bitcoin yang terbatas melindunginya dari depresiasi akibat pencetakan uang.
6. Peristiwa Teknis: Bitcoin Halving
Kira-kira setiap empat tahun, hadiah yang diterima penambang Bitcoin untuk memverifikasi transaksi dipotong menjadi separuhnya. Peristiwa ini disebut "halving". Halving memperlambat laju pertumbuhan pasokan Bitcoin baru, yang secara teori dapat mendorong kenaikan harga jika permintaan tetap sama atau meningkat. Peristiwa ini telah secara historis menjadi pemicu tren naik (bull market) dalam siklus Bitcoin.
7. Aktivitas Crypto Whale
"Paus" adalah istilah untuk individu atau institusi yang memegang Bitcoin dalam jumlah sangat besar. Ketika seorang paus memutuskan untuk membeli atau menjual asetnya, transaksi besar mereka dapat menyebabkan gelombang dan menggerakkan pasar. Melacak aktivitas paus dapat memberikan wawasan tentang pergerakan harga potensial, meskipun ini bukanlah jaminan.
8. Biaya Produksi (Penambangan)
Aktivitas menambang Bitcoin membutuhkan biaya operasional yang besar, terutama untuk perangkat keras komputer dan listrik. Ketika harga Bitcoin turun di bawah titik tertentu, para penambang mungkin terpaksa menjual cadangan Bitcoin mereka untuk menutupi biaya operasi. Penjualan ini dapat memberi tekanan lebih lanjut pada harga. Sebaliknya, ketika harga tinggi, penambang cenderung menahan Bitcoin, mengurangi pasokan yang beredar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: