Hari Sumpah Pemuda: Samsung 'Spill' Rahasia Konten Aulion dan Produk Lokal Ende Indonesia Bisa 'Meledak'!

Hari Sumpah Pemuda: Samsung 'Spill' Rahasia Konten Aulion dan Produk Lokal Ende Indonesia Bisa 'Meledak'!

Samsung Indonesia spill rahasia Aulion dan Ende Indonesia bisa dikenal banyak orang lewat konten-konten di media sosial.-Dimas/Disway.id-

Khusus untuk Galaxy Z Fold dan Flip series, Airin melihatnya sebagai "komitmen kami memberikan device dan pengguna punya mimpi besar dengan kreasi tinggi dari lintas generasi."

"Apalagi dengan adanya Gemini atau Galaxy AI bisa membantu meningkatkan eksplorasi ide-ide mengenai semangat muda," ujarnya.

Kehadiran fitur seperti FlexCam pada HP lipat juga sangat mempermudah era sekarang untuk membuat konten dengan angle mana saja sesuai keinginan.

Selain itu, Airin juga mencontohkan kemudahan AI seperti Gemini atau Galaxy AI dalam mencari referensi.

BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 FE Resmi Meluncur, Tawarkan Pengalaman

"Dulu harus buka banyak website, sekarang cukup ngomong kayak sama teman, terus keluar tuh referensi yang kita butuhkan," jelasnya.

Mindset Muda dan Ekspresi Konten

Sineas dan Content Creator kondang, Aulion, berbagi pandangannya bahwa "Kalau muda bukan soal umur, tapi mindset."

Anak muda, kata dia, punya banyak experience yang bisa diolah jadi kreasi, contohnya konten-konten musikal yang dia tunjukkan di media sosial, banyak dilirik orang karena punya esensi yang berbeda.

Di era digital sekarang, content creator punya kesempatan besar untuk menyampaikan ekspresi mereka dengan beragam cara.

Aulion juga berbagi tips agar tetap relevan, "Aku harus punya core sendiri," ungkapnya, mengingat makin banyaknya kreator di berbagai platform seperti YouTube.

BACA JUGA:Siap-Siap! 66 HP Samsung yang Bakal Update One UI 8, Intip Jadwal Rilisnya

Tak ketinggalan, Co-Founder Ende Indonesia, Bianca Victoria menekankan bahwa Sumpah Pemuda bukan cuma soal sejarah, tapi momentum untuk beradaptasi di segala waktu dan nggak mudah ketinggalan arus.

"Era globalisasi, kita bisa menyesuaikan diri dengan digitalisasi sekarang. Sehingga kita nggak ketinggalan," ujarnya.

Namun, ia memberi catatan penting: anak muda harus "ikuti arus dengan perspektif berbeda dan sangat selektif".

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads