Mike Rajasa Memukau! Pemain Diaspora Pilihan Nova Arianto Terbukti Tepat, Brasil U-17 Tak Mau Kalah

Mike Rajasa Memukau! Pemain Diaspora Pilihan Nova Arianto Terbukti Tepat, Brasil U-17 Tak Mau Kalah

Mike Rajasa, pemain 16 tahun yang memukau Timnas [email protected]

Selain David Da Silva, ada nama Ciro Alves yang juga layak dipertimbangkan.

Penyerang sayap asal Brasil ini dikenal sebagai pemain yang punya teknik luar biasa, kecepatan, serta visi permainan tinggi.

Bersama Persib Bandung, Ciro Alves dan David Da Silva menjadi salah satu kunci permainan menyerang yang menghibur.

Sebanyak dua gelar Liga 1 menjadi bukti kehebatan keduanya.

Ciro Alves tak hanya piawai dalam mencetak gol, tetapi juga kerap menjadi kreator peluang bagi rekan setimnya.

Dalam beberapa kesempatan, ia juga menyatakan minat untuk bermain bagi tim merah putih.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Menuju Sejarah Baru: Daftar Resmi Skuad Garuda Muda di Piala Dunia 2025, Ada Kiper FC Utrecht

Kombinasi Pemain Racikan Nova Arianto Ikuti Jejak Shin Tae-yong

Kejeniusan Nova Arianto akhirnya terbaca, skuad final 21 pemain yang ia bawa ke Piala Dunia U-17 2025 kini menjadi bukti nyata bahwa sang pelatih dipastikan mengikuti jejak sukses sang mentor, Shin Tae-yong. Apa buktinya?

Nova Arianto tidak terjebak dalam perdebatan antara Lokal Pride melawan pemain diaspora.

Sebaliknya, ia menerapkan formula yang sama persis seperti yang telah terbukti berhasil mengangkat derajat tim nasional senior membangun tim dengan pondasi talenta lokal terbaik yang kemudian diperkuat oleh amunisi diaspora berkualitas di posisi-posisi krusial.

BACA JUGA:Mantan Pelatih Liverpool Dianggap Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia: ‘Saatnya Coba Coach Jerman’

Keputusannya untuk hanya membawa empat pemain diaspora termasuk Mike Rajasa menunjukkan bahwa proses seleksi berjalan sangat ketat.

Nova Arianto tidak hanya sekadar comot pemain keturunan, tapi Ia hanya memilih mereka yang terbukti memiliki kualitas di atas rata-rata dan bisa menjadi pembeda.

Ini adalah warisan langsung dari filosofi Shinta yang selalu pragmatis dan mencari keseimbangan sempurna.

Nova Arianto berhasil meracik sebuah kombinasi mematikan antara pemain-pemain yang tumbuh di kompetisi domestik dengan mereka yang ditempat di akademi-akademi luar negeri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads