Koalisi Sipil Angkat Suara, Gelar Pahlawan untuk Soeharto Dinilai Menyesatkan
Masa awal rezim Soeharto tidak diawali oleh proses moral yang baik dan bahwa ada rentetan peristiwa sejarah yang kemudian layak dijadikan alasan tidak memberikan gelar pahlawan ke Soeharto-Disway/Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menilai Presiden ke-2 RI, Soeharto, tidak layak mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Perwakilan koalisi, Wira Dika Orizha, menegaskan bahwa dasar pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto tidak memiliki landasan logis maupun moral yang kuat.
BACA JUGA:Penyintas Tragedi Tanjung Priok Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Saya Tidak Rela
BACA JUGA:Rencana Revisi UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM Bukan Upaya Pelemahan Komnas HAM
"Pertama disampaikan oleh Prasetyo Hadi sebagai Menseseneg, bahwa gelar pahlawan untuk mantan presiden itu wajar. Ini kan statement yang bagi saya adalah bagian logical fallacy. Ada kesesatan berpikir. Di mana logikanya gelar pahlawan diberikan kepada mantan presiden itu merupakan suatu kewajaran," ujar Wira, Rabu 5 November 2025.
Ia menilai bahwa tidak semua presiden layak diberikan gelar pahlawan.
"Apakah nanti juga Presiden Jokowi layak diberikan gelar pahlawan, ini kan juga akan menjadi hal yang bisa diperdebatkan di kemudian hari jika wacana ini juga muncul," tegasnya.
Terkait alasan pemberian gelar kepada Soeharto merupakan upaya rekonsiliasi nasional, Wira menyebut narasi itu sebagai bentuk penyesatan publik.
BACA JUGA:Siswa SMK Kini Dibekali Pelatihan Vokasi Terpusat: Agar Adaptif dan Selaras dengan Industri
"Narasi ini lagi-lagi kami kira merupakan bagian dari upaya penyesatan publik karena apa logikanya Amerika seorang mantan presiden yang jelas-jelas melakukan berbagai aktivitas pelanggaran HAM berat di masa lalu kemudian diberikan gelar pahlawan nasional sebagai upaya rekonsiliasi nasional, itu kan bukan merupakan suatu yang linear," tegasnya.
Menurutnya, rekonsiliasi nasional seharusnya dilakukan dengan menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
"Bukan dengan memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto," tegasnya.
Ia juga menegaskan dua alasan utama mengapa Soeharto tidak layak diberi gelar tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: