bannerdiswayaward

Cegah Hujan Ekstrem di Jakarta, BPBD Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Selama 5 Hari

Cegah Hujan Ekstrem di Jakarta, BPBD Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Selama 5 Hari

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi hujan ekstrem selama 5 hari-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi hujan ekstrem.

OMC yang berlangsung selama 5 hari terhitung mulai tanggal 5 sampai 10 November 2025 dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor dampak cuaca ekstrem.

BACA JUGA:Penyintas Tragedi Tanjung Priok Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Saya Tidak Rela

BACA JUGA:Rencana Revisi UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM Bukan Upaya Pelemahan Komnas HAM

Kegiatan ini dipusatkan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa pelaksanaan OMC dilakukan sebagai tindak lanjut atas hasil analisis BMKG terkait potensi meningkatnya curah hujan di sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Operasi Modifikasi Cuaca ini merupakan langkah antisipatif Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi potensi curah hujan ekstrem yang dapat menyebabkan genangan, banjir, maupun tanah longsor. Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi bagian dari strategi mitigasi bencana hidrometeorologi menjelang puncak musim hujan,” ujarnya pada Rabu, 5 November 2025.

Pelaksanaan OMC menggunakan pesawat Casa A-2114 milik TNI AU dengan dua sortie penerbangan, masing-masing pada pukul 11.30 WIB dan 14.30 WIB.

 

Adapun lokasi penyemaian awan mencakup wilayah Pandeglang, perairan barat daya Pandeglang, hingga perairan barat Kabupaten Serang, dengan ketinggian terbang antara 8.000–10.000 kaki.

Total bahan semai higroskopis (garam/NaCl) yang digunakan dalam operasi kali ini mencapai 1.600 kilogram.

BACA JUGA:Polisi Periksa Pihak Sekolah Internasional dan Rekan Siswa yang Jatuh Meninggal di Gading Serpong

Hasil observasi lapangan menunjukkan terpantau awan Stratocumulus di area target awal, yakni Kabupaten Lebak hingga pesisir barat Provinsi Banten.

Pada wilayah tersebut, mulai tumbuh awan-awan Cumulus (Cu), sehingga penyemaian dilakukan secara intensif di area tersebut pada ketinggian sekitar 10.000 kaki.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads