bannerdiswayaward

BULOG Dorong Generasi Muda Menjadi Pelaku Rantai Pasok Pangan pada Nusantara Food Summit 2025

BULOG Dorong Generasi Muda Menjadi Pelaku Rantai Pasok Pangan pada Nusantara Food Summit 2025

Perum BULOG berpartisipasi dalam Nusantara Food Summit 2025 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang 6 November yang mengusung tema besar Food Security 2.0: Mewujudkan Kemandirian Pangan dengan Membangun Kembali Sistem Pangan dan Peras Strategis Generasi M-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Perum BULOG berpartisipasi dalam Nusantara Food Summit 2025 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang 6 November yang mengusung tema besar Food Security 2.0: Mewujudkan Kemandirian Pangan dengan Membangun Kembali Sistem Pangan dan Peras Strategis Generasi Muda.

Partisipasi dilakukan dengan ikut terlibat dalam panel diskusi, yang menghadirkan Direktur Bisnis Perum BULOG, Febby Novita sebagai narasumbernya. 

Acara ini menjadi wadah kolaboratif yang mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, perguruan tinggi, komunitas pangan, dan generasi muda guna mendorong pembentukan ekosistem industri pangan nasional yang sehat, berkelanjutan, serta memiliki jalur karier yang nyata bagi milenial dan Gen Z.

BACA JUGA:Film 'Tak Kenal Maka Taaruf' Siap Tayang 13 November 2025, Tawarkan Romansa Islami yang Menyentuh

BACA JUGA:BNI Dukung Industri Film Nasional Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR

Diskusi pada kesempatan tersebut menyoroti roadmap pangan Indonesia menuju 2025–2026 selaras dengan agenda prioritas nasional di era pemerintahan Presiden Prabowo, termasuk arah jangka panjang Pangan Indonesia 2045 yang menekankan ketahanan, diversifikasi, dan industrialisasi pangan lokal. BULOG hadir bersama narasumber lainnya, antara lain Maria Nunik Sumartini (Kementerian Pertanian) dan Tubagus Syailendra (CEO Chickin Indonesia).

Febby menjelaskan bahwa situasi pangan nasional menunjukkan perkembangan positif.

“Alhamdulillah, di tahun 2025 ini Indonesia tidak melakukan impor beras. Ini merupakan keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan dalam negeri,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa BULOG berperan pada dua sisi sekaligus: menyerap gabah/beras petani di hulu dan menstabilkan harga pangan di hilir.

“Ketika harga pangan naik di suatu daerah, BULOG harus turun untuk melakukan operasi stabilisasi,” tambahnya.

Lebih jauh, Febby memaparkan bahwa peluang bisnis di sektor pangan terbuka luas, terutama bagi generasi muda. BULOG mengelola jaringan distribusi pangan bernama Rumah Pangan Kita (RPK) yang kini telah berkembang menjadi lebih dari 27.000 jaringan di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Dräger Indonesia Luncurkan New Polaris Surgical Light, Inovasi Canggih untuk Pencahayaan Ruang Operasi

BACA JUGA:Atlet Angkat Besi Rizki Juniansyah Diangkat Prabowo Jadi Letnan Dua TNI, Ini Daftar Prestasi Lifter Asal Banten

“Adik-adik Gen Z bisa ikut mendistribusikan beras SPHP, minyak, gula, dan komoditas lainnya hanya bermodal Rp2,5 juta sampai Rp5 juta. Tidak perlu punya toko, cukup dari rumah dengan dukungan platform digital. Dan di situ bisa dapat cuan,” jelasnya.

Selain itu, BULOG membuka ruang kemitraan dari sisi hulu hingga hilir, mulai dari kerja sama on-farm dengan petani dan gapoktan, penyediaan bahan baku untuk pabrik-pabrik penggilingan BULOG di sentra produksi, hingga pengembangan gudang komoditas untuk memperkuat kapasitas cadangan pangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads