Tak Tega Mendengarnya! Simon Tahamata Sindir Gaya Kepelatihan Nova Arianto, Timnas U-17 Terancam

Laga kedua melawan raksasa dunia Brasil berakhir dengan cara yang sangat menyakitkan.

Skuad Garuda Asia harus mengakui keunggulan level permainan lawan dan takluk dengan skor telak 0-4

BACA JUGA:Daftar 30 Pemain yang Dipanggil Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U-23, Persiapan SEA Games Thailand 2025

Kekalahan ini membuat Evandra Florasta dan kawan-kawan menjadi lumbung gol dan menipiskan harapan untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.

Akan tetapi di balik kekalahan telak ini, ada sebuah momen yang jauh lebih mengharuhkan dan menyayat hati yang terjadi bahkan sebelum pertandingan dimulai.

Momen tersebut terjadi saat pelatih kepala Nova Arianto tak kuasa menahan air matanya saat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang.

Dihadapan supporter Garuda yang datang ke stadion, tangis Coach Nova Arianto pecah.

Air mata itu adalah cerminan dari betapa besar rasa bangga, haru, sekaligus beratnya beban yang ia pikul di pundaknya.

Momen tersebut juga menunjukkan kedekatan emosional Nova terhadap warna merah putih, terutama karena ia dikenal sebagai sosok pekerja keras dalam membangun fondasi Timnas Indonesia U-17 hingga mampu lolos dan bersaing di turnamen tingkat dua.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Dipastikan Absen di FIFA Matchday November, Skuad Garuda Muda Hadapi Mali U-22

Sebagai titisan Shin Tae-yong yang membawa harapan dari 280 juta rakyat Indonesia ke panggung dunia.

Tangis itu adalah tangis seorang pejuang yang bangga bisa membawa benderanya ke level tertinggi.

Kekalahan 0-4 dari tim sekelas Brasil memang menyakitkan secara skor, tetapi ini adalah sebuah proses pembelajaran yang sangat mahal.

Tangisan Nova Arianto di awal laga dan perjuangan para pemain di atas lapangan menjadi pengingat bahwa untuk bisa bersaing di level ini, kita memang masih membutuhkan kerja keras yang luar biasa panjang.

Perjuangan skuad Garuda Asia sendiri belum usai. Matthew Baker dan kawan-kawan akan menghadapi Honduras di laga pamungkas guna menentukan nasib untuk lolos ke babak 32 besar Piala Dunia U-17 2025.

Sumber: