Solusi Instan! Berlian Jerman Sepakat Gabung Garuda Gantikan Thom Haye, Duet Baru Joey Pelupessy

Solusi Instan! Berlian Jerman Sepakat Gabung Garuda Gantikan Thom Haye, Duet Baru Joey Pelupessy

Siegert Baartmans, Diajak Nathan Tjoe-A-On Bela Timnas Indonesia?-@Siegert Baartmans-Instagram

Setelah melewati dua laga berat, pertandingan ketiga atau laga pamungkas di fase grup melawan Honduras kini berstatus sebagai laga final sesungguhnya.

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto tidak mau berbasa-basi lagi.

Menjelang laga penentuan ini ia memasang target harga mati bagi anak asuhnya.

Tidak ada pilihan lain selain kemenangan. Target ini sangat realistis.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Senior Absen di FIFA Matchday, U-23 Malah Ngebut! Siap Jalani 2 Laga Internasional

Kekalahan telak 4-0 dari Brasil memang menyakitkan. Namun, perjuangan belum berakhir. Skuad Garuda Asia masih memiliki peluang besar untuk lolos ke babek 32 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik.

Meski demikian untuk mengamankan tiket itu, 3 poin melawan Honduras adalah syarat mutlak yang tidak bisa ditawar.

Semua pendukung Timnas Indonesia wajib optimis menatap laga vs Honduras ini. Mengapa? Karena jika kita melihat rekam jejak Honduras di turnamen ini, mereka tampaknya menjadi tim terlemah di grup.

Data membuktikan di laga pertama, Honduras dibantai habis-habisan oleh Brasil dengan skor yang sangat telak 7-0.

BACA JUGA:Daftar 30 Pemain yang Dipanggil Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U-23, Persiapan SEA Games Thailand 2025

Di laga kedua saat melawan Zambia, Honduras kembali hancur lebur dengan skor 5-2.

Artinya dalam dua pertandingan gawang Hondora sudah kebobolan 12 kali. Ini menunjukkan betapa rapuhnya lini pertahanan mereka.

Jika Zambia saja bisa mencetak lima gol ke gawang Honduras, mengapa Indonesia tidak bisa? Ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan oleh lini serang Garuda Asia. 

Para pemain seperti Mochamad Mierza Firjatullah, Evandra Florasta, dan Zahaby Gholy harus tampil klinis dan tidak boleh lagi membuang-buang peluang seperti saat melawan Zambia.

Tugas Nova Arianto saat ini bukan hanya soal taktik, tetapi membangkitkan kembali mental para pemain muda pasca kekalahan dari Brasil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads