Kejagung Selidiki Dugaan Kejanggalan Investasi Telkom dan GoTo

Kejagung Selidiki Dugaan Kejanggalan Investasi Telkom dan GoTo

Diketahui, Telkom (TLKM) mulai menanamkan modal di GOTO melalui PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek pada tahun 2020. -Disway/Candra Pratama-

BACA JUGA:Pramono Masih Godok Besaran Kenaikan UMP DKI 2026: Pada Saatnya Saya Sampaikan

BACA JUGA:Gen Z Wajib Punya! Galaxy A56 5G dengan One UI 8 Bikin Makin Produktif dan Kreatif

Sehari kemudian, tepatnya 18 Mei 2021, Telkom menandatangani perjanjian pembelian saham untuk memperoleh 29.708 saham konversi senilai Rp2,11 triliun, serta membeli tambahan 59.417 saham dari opsi pembelian senilai US$300 juta atau sekitar Rp4,29 triliun. 

GOTO kemudian melakukan pemecahan saham (stock split) pada 19 Oktober 2021, yang mengubah kepemilikan Telkomsel dari 89.125 saham menjadi sekitar 23,72 miliar saham. 

Berdasarkan penilaian Telkomsel per 31 Desember 2021, nilai wajar investasi di GOTO pasca stock split adalah Rp375 per saham.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads