Soedomo Bawazier

Soedomo Bawazier

--

Saya tersenyum kecil. Pidato sambutan orang Arab itu diawali dengan sapaan ustaz saat menyebut nama Soedomo Mergonoto dan Indra Budiono –dua pendiri perusahaan kopi Kapal Api.

"Anda disebut ustaz di sini," bisik saya pada Soedomo yang duduk di jajaran kursi depan di sebelah saya. Saya perlu bisikkan itu karena penerjemah tidak menerjemahkan bagian sapaan di awal pidato.

Pidato orang Arab satunya tidak menyebut Soedomo dan Indra sebagai ustaz. Ia menyebut keduanya dengan sapaan ''sayyid''.

Di Indonesia sebutan ''ustaz'' hanya untuk guru agama. Sebutan ''sayyid'' hanya untuk orang Arab keturunan Nabi Muhammad. Di Arab dua sebutan itu bisa diberikan kepada bos besar sebagai penghormatan.


Sudomo (paling kanan) dan Indra (memberikan kain) saat hadir di peresmian Kapal Api Wazaran di Jeddah, Arab Saudi.--

Semua itu terjadi di acara resmi peresmian pabrik kopi Kapal Api di Jeddah. Disebut Kapal Api Wazaran. Selasa lalu. Itulah pabrik mereka pertama di luar negeri.

Indra adalah kakak Soedomo. Ia kakak yang baik –memercayakan puncak kepemimpinan perusahaan kepada sang adik.

Soedomo-Indra adalah generasi kedua Kapal Api. Kini perusahaan itu dalam proses beralih ke generasi ketiga. Anak-anak Soedomo dan anak-anak Indra mulai tampil di board of director.

Di Kapal Api, generasi pertama adalah sang pendiri: Go Soe Loet. Ayah Soedomo itulah yang memulai usaha kopi –dipikul sendiri jalan kaki ke tempat jualannya di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jalan kaki sejauh 6 km. Tiap hari. Di Perak, sang ayah menanti kapal merapat ke pelabuhan. Awak kapal adalah sasaran jualan kopinya.

Kelak, di tahun 1927, ketika Pak Go mendirikan pabrik kopi, memberinya merek Kapal Api. Meski disebut pabrik, yang didirikan sang Ayah hanyalah pabrik kecil di atas tanah 70m2.

Pabrik itu berada di Jalan Panggung –pecinannya Surabaya. Sekitar 500 meter dari situ ada Jalan Sasak, sudah masuk perkampungan orang Arab –di kawasan Ampel. Kampung Arab dan Kampung Tionghoa memang bersebelahan di Surabaya.

Di masa kecil Soedomo kalau bermain ya sampai kampung Arab itu. Sampai ke Jalan Sasak.

Di Jalan Sasak itu ada toko sarung. Pemiliknya: keluarga Bawazier –tidak ada hubungan keluarga dengan mantan Menkeu Fuad Bawazier.

Bawazier punya delapan anak. Salah satunya Kholid Bawazier. Seumuran dengan Soedomo.

Setelah sama-sama jadi pengusaha besar Soedomo dan Kholid Bawazier bikin kongsi: mendirikan pabrik Kapal Api Wazaran, di Jeddah ini.

Tentu saya juga kenal Kholid Bawazier. Kholid, anak ketiga pemilik toko sarung di Jalan Sasak, itu pengusaha Arab terbesar di Surabaya saat ini.

Kholid jadi pengusaha atas perintah ibunya. "Kamu tidak usah kuliah. Kasihan bapakmu. Sudah tua. Bantu usaha bapakmu," begitu kurang lebih pesan sang ibu.

Kholid menurut. Kakak sulungnya jadi dokter: Razak Bawazier. Aktivis. Gila sepak bola –pengurus klub Asyabaab dan Persebaya. Juga pengurus Al Irsyad, perkumpulan warga keturunan Arab.

Kakak Kholid yang lain lulus teknik mesin ITS. Dua adik perempuannya semua dokter gigi. Pokoknya semua sarjana. Hanya Kholid yang tidak kuliah. Ia anak yang mau berkorban demi permintaan ibunya.

"Tidak menyesal kan?" tanya saya kepada Kholid.

"Sama sekali tidak," jawabnya.

Tentu tidak menyesal. Kini Kholid jadi pengusaha besar. Pabrik Indomie di Arab Saudi adalah miliknya. Masih banyak lagi bisnis besar lainnya –akan saya tulis terpisah.

"Semua itu berkat restu ibu," ujar Kholid.


Kholid Bawazier (kiri) bersama Sudomo (kanan depan).)--

Bagi Kapal Api, kerja samanya dengan keluarga Bawazier ini bukan sekadar membangun pabrik. "Ini sekaligus tonggak baru. Ini simbol bagi generasi ketiga Kapal Api," ujar Christeven Mergonoto dalam pidatonya di Jeddah. ''Simbol mulai ada keberanian generasi ketiga untuk ambil risiko''.

Steven berusia 34 tahun. Anak Soedomo. Pendidikan Amerika. Bonek sejati. Suka main sepak bola. Selalu mengajak istri dan anak-anak kecilnya ke stadion saat Persebaya bertanding.

Generasi ketiga itu, kata Steven, tidak boleh jadi generasi penakut. "Ketika belum punya uang pun generasi kedua Kapal Api sudah berani ambil risiko melakukan modernisasi pabrik," ujar Steven memuji orang tuanya di depan acara. "Generasi ketiga juga harus berani ambil risiko," tambahnya.

Steven mengaku sudah membaca buku-buku tentang perusahaan keluarga. Generasi ketiga, di buku itu, disebut hanya akan membuat perusahaan yang dibesarkan oleh generasi kedua bangkrut.

"Kami generasi ketiga Kapal Api akan ambil risiko untuk menguasai pasar Timur Tengah dan Afrika Utara," ujar Steven.

"Apakah putusan bikin pabrik di Jeddah ini merupakan putusan generasi ketiga?" tanya saya kepada Steven. Yang ditanya ganti menjawil Robin Setyono, sepupunya. Robin putra Indra Budiono.

"Steven benar. Sudah lebih banyak sebagai keputusan kami generasi ketiga," ujar Robin.

Robin lahir lebih dulu 11 tahun dari Steven. Robin alumnus Purdue University, Indiana. Ia satu almamater dengan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Hanya Robin di fakultas teknik.

"Pekan lalu kami, beberapa pengusaha, diundang Pak Purbaya untuk membahas soal ekonomi riil," ujar Robin. "Kami sempat juga bercanda soal suka duka kuliah di Purdue," tambahnya.

Dengan mendirikan pabrik di Jeddah, Kapal Api memang bisa menjangkau puluhan negara di kawasan itu. Sesama negara Arab sudah punya perjanjian free trade. Pun dengan negara-negara Afrika Utara.

Bebas pajak impor itulah yang akan membuat harga kopi Kapal Api bisa lebih murah. Yang dipasarkan di kawasan itu tetap sama: merek Kapal Api untuk kopi tubruk; Good Day untuk kopi instan.

"Hanya selera di Arab beda. Suka lebih manis," ujar Soedomo.

Sebelum peresmian pun, ekspor perdana ke Iraq, ke Lebanon, dan ke Syria sudah dilakukan dari Jeddah. "Dari sini kami bisa menjangkau semua negara itu dalam waktu satu minggu," ujar Steven.

Soedomo terus mendorong agar generasi ketiga lebih berani ambil risiko. "Kapal Api bisa sampai di tahap ini karena keberanian generasi kedua ambil risiko," ujar ''ustaz'' Soedomo dalam sambutannya.

"Sampai di sini'' yang ia maksud adalah: keberhasilan Kapal Api menguasai 60 persen market share di Indonesia. Kapal Api juga berhasil menjadi perusahaan kopi terbesar ketiga di dunia.

Yang sudah sama antara generasi kedua dan ketiga di Kapal Api adalah –seperti juga di grup Djarum– sikap kepribadian mereka sangat mirip: sederhana dan rendah hati.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 12 November 2025: Hemat Syarikah

rid kc

Jarak Mekkah-Arafah tidak sampai 40 Km menurut google map. Jarak Mekkah-Arafah hanya sekitar 27 km. Dulu waktu haji 2012 saya bersama istri berjalan kaki alias tanazul haji. Kalau sekarang sudah ada fasilitas bus khusus jamaah haji. Sebenarnya apa urgensinya dibentuk Kementerian haji toh diurus Kemenag juga masih baik-baik saja hanya politisi yang bikin gaduh. Kalau misal dulu menag Yaqult nurut sama Muhaimin Iskandar (ketum PKB) tidak akan ada geger perhajian. Media ikut-ikutan meramaikan. Padahal sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Menurut saya pembentukan Kemenhaj menodai kebhinekaan kita. Non muslim seperti Katolik mungkin ingin ada kementerian sendiri yang mengurusi ziarah ke Vatikan. Harusnya udah cukup semua urusan agama diserahkan ke Kementerian Agama. Apalagi saat ini katanya efisiensi tapi faktanya kementerian dan lembaga baru berdiri, dimana efisiensinya.

MZ ARIFIN UMAR ZAIN

CHAJJI 1978. Onh 750 rb rp. Disangoni Simak 1 jt rp. Bersama adik. Tanpa nunggu langsung berangkat. Pesawat dari KLM, Belanda. Pramugari dari KLM. Kumpul di Jatinegara, ex pabrik sepatu. Beli oleh2 untuk bapak: bahan wol. Untuk kakek: sorban bordir halus. Umroh 2018, sakit tipes. Semoga bisa ke Makkah lagi.

Hasyim Muhammad Abdul Haq

200 riyal hematnya per jamaah. Sekitar Rp 900ribu. Kalau ada 210ribu jamaah berarti hemat Rp 189 M. Biasanya angka itu untuk amplop pejabat, tapi alhamdulilah Gus Irfan menolak. Berapapun penghematan, harus dinikmati jemaah haji, bukan pejabat yang sudah dibayar karena pekerjaannya.

Edyanto

Semoga tidak ada yang sakit hati ,sekarang, nanti, dan setelah menjabat kelak....itu ungkapan yang paling super kata kuncinya adalah manakala menggunakan tirakat yang paling joz yaitu punya hati yang baik.....walaupun mudah diucap kenyataannya ya itu kepleset juga

djokoLodang

-o-- Waktu Tunggu ... Tidak samanya waktu tunggu ternyata juga menimbulkan ketidakadilan di bidang subsidi. Orang yang sudah menaruh uang muka selama 40 tahun, kata Gus Irfan, mendapat subsidi yang sama dengan yang uang mukanya 15 tahun. ... *) Adakah keadilan dalam siksa kubur? Yang meninggal sekarang, yang meninggal kemarin, besok, tahun depan, atau yang sudah meninggal abad 17 yang lalu. Sama-sama mendapatkan siksa kubur, sampai dibangkitkan kembali pada hari kiamat. Bukankah itu artinya yang meninggal duluan akan mendapatkan siksa kubur lebih lama? Pada hal, Tuhan Maha Adil. Jadi? --0-

Liam Then

Kayaknya Pak DI pakai prinsip tugas wartawan : melaporkan, menyampaikan. Bukan menilai, atau berspekulasi.

Leong Putu

Pakaiannya Pak Bos gak full hitam kayak kamarin, itu artinya manisnya Pak Bos juga gak full. Alias hitam manis magak.

djokoLodang

-o-- Baik atau Jelek? *) Uang adalah majikan yang jelek, dan pembantu yang baik. Terpulang kepada kita semua, bagaimana memperlakukannya. ~ Bila uang kita jadikan majikan, kita bisa binasa karenanya. Bahkan ke jurang yang paling nista. ~ Sebaliknya, bila kita memperlakukannya sebagai pembantu, melakukan hal-hal baik dengan penuh kesadaran, uang akan menjadi pembantu yang sangat, amat baik. Sebagaimana dicontohkan dalam serangkaian tulisan CHDI tentang transplantasi hati di Tiongkok kemarin. --koJo.-

Mbah Mars

Beberapa perubahan setelah haji dan umrah ditangani Kementrian haji dan umrah: 1. Masa tunggu keberangkatan menjadi sama se Indonesia: 26 tahun 2. Seseorang bisa berangkat haji setelah 18 tahun. Sebelumnya setelah 10 tahun. 3. Dilegalkannya umrah mandiri. 4. Dibukanya 2 embarkasi baru: Yogyakarta dan Banten 5. Biaya haji turun sekitar 2 juta. 6. Kartu nusuk direncanakan sdh diberikan di embarkasi. Tentang umrah mandiri, di kalangan praktisi umrah sudah banyak yg bisik-bisik: tanpa biro umrah tour leader yg berpengalaman bisa membawa rombongan umrah sendiri. Cuan yg besar ada di depan mata. Apa sulitnya bawa rombongan umrah. Ternyata, kemarin Bang Dahnil Simanjuntak menegaskan, praktek seperti itu akan ditindak tegas. Para pemilik Biro Travel umrah agak lega. Tentang kasur yg sekarang lebarnya menjadi 1 meter apakah sudah dipertimbangkan dg ketersediaan space di Arofah dan Madinah ? Tahun 2024 yg jamaahnya sama dg thn 2026, satu tenda besar hanya mampu secara wajar menampung 300 kasur dg lebar 80 cm padahal jamaah yg hrs ditampung 360 orang (satu kloter). Ini pengalaman riil yg saya alami. Sehingga saat itu t]yg terjadi 3 kasur dijejer dan ditempati 4 jamaah. Oiya, tentang jarak-jarak yg ditulis Pak bos, saya haqul yakin tidak valid. Mekah-Arofah yg ditulis 40 km sejatinya hanya 25 km. Sementara Mekah-Madinah yg ditulis 400 km sebenarnya sekitar 435 km.

Mbah Mars

“Saya nyaman saja. Kalau ada orang NU datang kepada saya, saya bilang saya ini jadi menteri tidak mewakili NU. Jika ada orang Muhammadiyah datang ke Wamen, Dahnil Simanjuntak juga tinggal bilang, saya ini bukan mewakili Muhammadiyah. Kami ini dari Gerindra.” Nah, bagaimana kalau yg datang orang Gerindra ? Ayo para perusuh yg pinter-pinter cari jawabannya.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

NU DAN MUHAMMADIYAH: BERBEDA RASA, TAPI SATU KOPI INDONESIA.. Kalau NU dan Muhammadiyah itu manusia, mungkin mereka dua sahabat lama yang seleranya beda tapi nongkrongnya tetap bareng. Perbedaan pertama, soal gaya ibadah: NU suka yang “bernuansa lokal” dengan selawat dan tahlil, sementara Muhammadiyah lebih simpel dan skriptural. Tapi dua-duanya sama-sama cinta Allah—hanya beda “playlist” saja. Kedua, pendidikan dan sosial: Muhammadiyah jagonya bikin sekolah dan rumah sakit modern, sementara NU lebih kuat di pesantren dan pendidikan akar rumput. Satu mencetak dokter, satu mencetak kiai—dan dua-duanya dibutuhkan negara. Ketiga, gaya organisasi: Muhammadiyah ibarat mesin efisien—rencana rapi, struktur jelas. NU lebih seperti keluarga besar—ramai, penuh warna, tapi hangat dan saling jaga. Lalu persamaannya? 1). Pertama, sama-sama lahir dari cinta pada umat. 2). Kedua, sama-sama menjaga Islam yang rahmatan lil ‘alamin. 3). Ketiga, sama-sama selalu hadir kalau negeri ini susah. ### Jadi, kalau NU itu teh manis dan Muhammadiyah itu kopi pahit, campurkan saja—hasilnya kopi susu Indonesia: kuat, lembut, dan bikin melek kebangsaan.

Muhammed Khurmen

Gus Irfan menolak amplop diatas saya yakin benar karena pernah beberapa tahun silam saya mengurus sesuatu yang harus minta tanda tangan dan bertemu beberapa "orang" diantaranya beliau, lalu semua saya 'amplopi' dan hanya beliau yang menolak.

Bahtiar HS

Pak @Jokosp, Nek jare Gus Dur, wong jelas tahu agama, terus kok ya malah korupsi, sebab mereka tahu caranya bertobat bagaimana. Wkwkwk. (Asal gak keduluan malaikat Izrail mampir ngajak ngopi). Gue Dur kok dilawan?

Mbah Mars

Kisah ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Al-Mubarak. Seusai menunaikan haji, ia bermimpi melihat dua malaikat berbincang. Salah satunya berkata, “Ada seseorang yang tidak berhaji, namun mendapat pahala haji dan diampuni seluruh dosanya.” Malaikat lain bertanya, “Siapa dia?” Dijawab, “Ali bin Muwaffaq, tukang sol sepatu di Damaskus.” Abdullah segera pergi ke Damaskus untuk menemuinya. “Apakah Anda Ali bin Muwaffaq?” tanyanya. “Ya, tuan,” jawab Ali. Abdullah pun berkata, “Saya ingin tahu amal apa yang membuat Anda mendapat pahala haji tanpa berhaji.” Ali menjawab lirih, “Saya pun tak tahu, tuan.” Setelah didesak, ia pun bercerita. “Selama bertahun-tahun saya menabung hingga terkumpul 350 dirham untuk haji. Namun saat hendak berangkat, istri saya yang sedang hamil mengidam makanan beraroma sedap. Saya mencari sumbernya, ternyata dari rumah janda miskin dengan enam anak. Saat saya memintanya, ia menolak meski saya ingin membeli.” Ali terkejut ketika sang janda menjelaskan, “Makanan ini halal bagi kami tapi haram bagi tuan. Kami memasaknya dari daging keledai mati karena kelaparan.” Mendengar itu, Ali menangis, pulang, lalu menyerahkan seluruh tabungan hajinya untuk menolong janda dan anak-anaknya. Ketika Abdullah mendengar kisah ini, ia pun menangis haru. Ternyata, karena keikhlasan dan kepedulian Ali kepada sesama, Allah SWT menerima amalnya dan memberinya pahala haji meskipun ia tidak sempat berangkat ke Makkah.

Satya Laksana

"Di hari peresmian pabrik, Gus Irfan ke Super Dome Jeddah. Disitu sedang berlangsung pameran besar terkait bisnis haji dan umoh" Tulis Abah Ternyata haji dan umroh sudah diakui kategori bisnis ya. Ketika mendalami topik "Wisata Halal", atau "Islamic Tourism", saya pernah membaca referensi yang menjelaskan Arab Saudi menolak Haji dan Umroh dikategorikan sebagai "Islamic Tourism", atau "Wisata Religi" atau "Wisata Halal". Sehingga Cressent Rating yang bekerjasama dengan MasterCard, lembaga yang merilis Global Muslim Travel Index (GMTI), tidak mengkategorikan haji dan umroh sebagai aktivitas wisata. Akibatnya Indonesia dan Malaysia mengungguli Arab Saudi dalam rangking Wisata Halal yang mereka rilis hampir pada setiap tahunnya. Yang menarik lembaga ini malah pernah merilis report khusus di 2017 edisi: Japan Muslim Travel Index. berbagai negara seperti berpenduduk mayoritas non-Muslim seperti Jepang, Korea Selatan, dan UK dilaporkan serius menggarap paket wisata dengan membidik wisatawan muslim.

Syamsuriadi Syam

Saya jamaah haji 2025 abah, yang jadi kelinci percobaan mulitsyarikah. Sejak awal tiba di bandara Madinah, kami sudah mulai menemukan kejanggalan saat naik bus karena pasport dikumpulkan oleh kondektur. Kami heran, kok barang sevital pasport ini dipegang oleh pihak transport. Ternyata belakangan baru kami tau bahwa itu adalah bagian dari mekanisme kerja syarikah, di mana mereka yang urus penerbitan visa jamaah yang jadi kuotanya. Dan inilah yang sebabkan jamaah 1 kloter bisa terpisah karena visa tidak bersamaan keluar dan yang keluar belakangan, bisa saja sudah jadi kuota syarikah lain.

Mugiyanto Bangunharjo

Nderek pencerahan kalo kita lihat animo haji n umroh slalu meningkat terus menjadi sumber cuan yang menggiurkan, tetapi adakah riset yang akurat untuk meneliti korelasi orang yg menunaikan haji n umroh signifikan dengan perilaku setelah itu. Kalo memang benar ada korelasinya positif maka itu yg slalu di harapkan tapi kalo tidak ada korelasinya jadi perlu belajar lagi apa makna sebenarnya berhak apa umroh itu

Bahtiar HS

Bicara tentang kopi, ternyata ada pelajaran sangat berharga dari kopi. Bahwa di balik segala kepahitan itu ternyata ada kenikmatan yang tersembunyi dan tak terpermanai. Namun tidak akan bisa merasakan itu semua kecuali para penikmat kopi sejati.

Muh Nursalim

Muassasah artinya yayasan. Seperti namanya. Lembaga ini non profit. Tapi prakteknya tidak begitu. Di Arab saudi mauoun indo. Sam saja. Maka sebaiknya yayasan2 yg bisnisnya lebih utama ganti saja dengan PT. Agar jelas jenis kelaminnya. Begitupun EO haji. Jelas warna bisnisnya lebih kuat drpd sosialnya. Tapi ada yg lebih fatal PT yang dimiliki negara banyak yg kerjanya seperti muassasah. Tidak pernah untung. Rugiii melulu. Kelaminnya syarikah tapi bajunya muassasah.

Gregorius Indiarto

Foto kedua. Ketika di zoom, diantara yang berkaos batik ada dua wanita, tidak berhijab. Itu di Arab 'kan? Saya kira, disana semua wanita berhijab. Ternyata saya salah kira. Met pagi, salam sehat, damai dan bahagia.

pak tani

Tidak Mewakili NU maupun Muhammadiah. Apakah bisa mewakili perusuh ? Lumayan panjang juga pesan dari perusuh. Semoga kalau nanti ada tulisan ke 2 tentang Dr.Irfan, bukan tentang angsa hitam. Tapi tentang kesuksesan pelaksanaan Haji.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KETEMU BU HAJI.. Tahun 1963. Kapal Gunung Jati berlayar pelan meninggalkan Tanjung Priok. Ombak menggoyang haluan, dan di antara lantunan doa para jamaah, pandangan Mbah Kakung tiba-tiba terpaku pada seorang perempuan muda berkerudung putih. Dialah Mbah Putri—waktu itu belum jadi “Mbah”—yang sedang menuntun kakaknya naik ke geladak dengan langkah pelan, karena sang kakak sedang sakit. Mbah Kakung sendiri sedang mengawal kedua orang tuanya yang sudah sepuh. Setiap kali ombak menggoyang kapal, ia buru-buru membantu menenangkan penumpang lain—termasuk Mbah Putri, yang tersenyum malu-malu sambil menahan muntah laut. Di malam hari, mereka sering duduk bersebelahan di dek, mendengar ombak dan membaca doa bersama. Kadang hanya saling diam, tapi mata mereka sudah saling berbicara. Enam bulan di laut, dari Syawal sampai Rabiul Akhir, rasa itu tumbuh seperti doa yang tak pernah putus. Dan ketika kapal Gunung Jati kembali menepi di Tanah Air, Mbah Kakung tak cuma membawa cerita haji yang mabrur—tapi juga membawa calon istri yang ditemuinya di tengah samudra. Katanya, jodoh itu memang rahasia Allah. Kadang datang bukan dari langit, tapi dari ombak Laut Merah. ### Hanya imajinasi 200 kata. Tapi bisa jadi romantis kan, haji laut itu.. Semoga ada lagi, nanti, suatu hari..

Udin Salemo

Anda guru? Hati-hatilah dalam bertindak. Hanya karena dua puluh ribu rupiah anda bisa dihukum satu tahun penjara dan dipecat. Saya menangis dalam hati. Ikutan prihatin untuk guru yang bersangkutan. :::((( Kalau mau rasuah, jangan tanggung. Nominalnya ember-emberan, atau ton-tonan. Dengan uang sebesar itu, bahkan hukuman pun bisa anda atur. Sontoloyo....

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 138

  • Redaktur Harian Senja
    Redaktur Harian Senja
    • Redaktur Harian Senja
      Redaktur Harian Senja
    • Fuad Nurhadi
      Fuad Nurhadi
  • Runner
    Runner
  • MULYADI PEGE
    MULYADI PEGE
  • Sadewa 19
    Sadewa 19
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Fuad Nurhadi
      Fuad Nurhadi
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • yea aina
    yea aina
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
    • alasroban
      alasroban
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • ABDUL HADI
    ABDUL HADI
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Fuad Nurhadi
    Fuad Nurhadi
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Redaktur Harian Senja
      Redaktur Harian Senja
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Kurniawan Roziq
    Kurniawan Roziq
  • pak tani
    pak tani
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • imau compo
    imau compo
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • imau compo
      imau compo
  • Nimas Mumtazah
    Nimas Mumtazah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
    • Tao Lie
      Tao Lie
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Mukti Asikin
    Mukti Asikin
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Everyday Mandarin (Study in Taiwan & China)
    Everyday Mandarin (Study in Taiwan & China)
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • kambing hitam
    kambing hitam
  • balkisto balkis
    balkisto balkis
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • imau compo
      imau compo
  • Mukti Asikin
    Mukti Asikin
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • David Kurniawan
    David Kurniawan
  • Muhammed Khurmen
    Muhammed Khurmen
  • Dwi Bambang Irawan
    Dwi Bambang Irawan
  • Lutfi ꦱꦸꦩꦶꦠ꧀ꦫꦺꦴ
    Lutfi ꦱꦸꦩꦶꦠ꧀ꦫꦺꦴ
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • dabudiarto71
    dabudiarto71
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
    • Lègég Sunda
      Lègég Sunda
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Zakaria Chen fu
    Zakaria Chen fu
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Nusantara Hijau
    Nusantara Hijau
  • Vikagora Prayogi
    Vikagora Prayogi
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Edi Sampana
    Edi Sampana
  • Satya Laksana
    Satya Laksana
  • Maramuda Sagala
    Maramuda Sagala
  • Tiga Pelita Berlian
    Tiga Pelita Berlian
  • Sugi
    Sugi
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • alasroban
      alasroban
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • rid kc
    rid kc
    • Maramuda Sagala
      Maramuda Sagala
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
    • alasroban
      alasroban
  • my Ando
    my Ando
    • my Ando
      my Ando
  • DeniK
    DeniK
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN