KPK Sita Dokumen Negosiasi Pengadaan EDC dari Petinggi PT PCS

JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita dokumen terkait proses klarifikasi negosiasi pengadaan Electronic Data Capture (EDC) dari saksi yang merupakan PT. Pasifik Cipta Solusi RD Juwita Suhesti (RJS).

Pemeriksaan ini dalam kasus dugaan TPK pada pengadaan digitalisasi SPBU PT Pertamina (Persero) periode 2018 – 2023.

BACA JUGA:LAKUEMAS Ajak Masyarakat Melek Investasi Lewat Acara Golden Days di Cempaka Putih

BACA JUGA:Modus Razia Narkoba, Motor Ojol Raib Dibawa Kabur Polisi Gadungan

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menjelaskan bahwa penyitaan dilakukan pada pememeriksaan RJS pada Rabu (12/11) di Gedung Merah Putih KPK.

"Penyidik melakukan pemeriksaan dan penyitaan dokumen terkait proses klarifikasi negosiasi pengadaan EDC dari saksi RJS," ujar Budi pada Kamis, 13 November 2025.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini.

Salah satunya adalah Elvizar (EL), yang juga menjabat sebagai Direktur PT Pasifik Cipta Solusi (PCS).

BACA JUGA:Kisah Waluh Kukus Diadaptasi Jadi Film, Thread Viral di X yang Bikin Haru

BACA JUGA:Ayah NF Sudah Diperiksa, Polisi Kini Mintai Keterangan Saksi Ledakan SMAN 72 Jakarta

PT Pasifik Cipta Solusi (PCS) adalah perusahaan teknologi finansial Indonesia yang fokus pada solusi pembayaran digital, terutama melalui perangkat EDC (Electronic Data Capture).

Kuasa Hukum Febri Diansyah mengungkap anak perusahaan PT Telkom, PT Sigma Cipta Caraka atau Telkomsigma mengerjakan hampir 90 persen proyek digitalisasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) PT Pertamina (Persero).

Hal ini disampaikan Febri saat mendampingi kliennya yang merupakan salah satu tersangka kasus korupsi digitalisasi SPBU Pertamina, yakni Elvizar yang merupakan mantan Direktur Utama PT Pasifik Cipta Solusi. 

BACA JUGA:Operasi Zebra 2025 Digelar 17–30 November, Ini Sasaran dan Jenis Penindakannya!

Sumber: