Polisi Telusuri Dugaan Pelecehan oleh Kepala SPPG Jatiasih, Korban Didampingi Psikolog Forensik

BEKASI, DISWAY.ID-- Polres Metro Bekasi Kota terus mendalami kasus dugaan pelecehan dan kekerasan terhadap pegawai perempuan yang melibatkan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Jatiasih, M. Kevin Pradana.

Penyidik kini bekerja sama dengan psikolog forensik untuk memastikan ada atau tidaknya unsur Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dalam kasus tersebut.

BACA JUGA:Duh! Marak Beredar Lewat WhatsApp, Obat Kuat Mengandung Sildenafil Punya Efek Samping Serius

BACA JUGA:Lanjutkan Proses Hukum, YPPBA Tegaskan Hak Belajar Siswa Tetap Jadi Prioritas

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, mengatakan bahwa penyidik tengah memeriksa kondisi psikologis korban guna menggali fakta-fakta terkait dugaan pelecehan.

"Penyidik masih melakukan pendalaman terhadap korban untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur TPKS. Proses ini dilakukan bersama psikolog," jelas saat dikonfirmasi pada Kamis, 13 November 2025.

Menurut Braiel, pihaknya juga telah memeriksa terlapor dan beberapa saksi. Hingga kini, lima orang telah dimintai keterangan, termasuk korban dan M. Kevin Pradana sendiri.

“Terlapor sudah dimintai keterangan. Ada tiga saksi yang juga telah diperiksa,” jelasnya.

Korban berusia 28 tahun itu sebelumnya mengaku kerap mengalami kekerasan verbal dan nonverbal dari atasannya hampir setiap hari.

BACA JUGA:MK Tolak Permohonan Samakan Masa Jabatan Kapolri dengan Presiden

BACA JUGA:Satpol PP Razia Indekos Serpong, 8 M dan 8 Wanita Kupu-kupu Malam dan 3 Joki Dicokok

Ia juga merasa sempat mengalami pelecehan seksual yang terjadi saat pelaku berusaha meminta maaf usai pertengkaran di tempat kerja.

Tak berhenti di situ, korban juga mengaku pernah menerima telepon bernada tidak pantas dari pelaku, yang memintanya untuk tidak mengenakan hijab saat bekerja di lingkungan SPPG.

"Pelaku (pernah) telepon saya, bilang ‘Senin gak usah pakai kerudung dong.’ Saya langsung matiin teleponnya," ungkap korban saat diwawancarai wartawan pada Selasa, 11 november 2025.

Sumber: