Dedi Mulyadi Sudah MoU dengan Bobibos, Pakai Uang Pribadi Kembangkan Bahan Bakar Jerami
Dedi Mulyadi mengatakan Kerjasama dalam mengembangkan bahan bakar Bobibos ini akan dicoba di wilayah Lembur Pakuan dulu.-Tangkapan layar-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Mendukung karya anak bangsa, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi telah melakukan perjanjian kerjasana (MoU) dengan penemu Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos (Bobibos) pada Sabtu 15 November 2025.
Kerjasama ini untuk mengembangkan bahan bakar berbasis Jerami agar bisa masuk tahap produksi dan kabar tersebut dibagikan langsung oleh pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini lewat akun media sosialnya.
BACA JUGA:2 Pemain Asia Baru Menangi Puskas Award, Rizky Ridho Susul Son Heung-min Jadi yang Ketiga?
BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP Valencia 2025: Marco Bezzecchi Start Paling Depan
“Bareng @bobibos_ , jerami diolah, negara pun berkah !!!” tulis caption KDM dalam unggahannya.
Dalam video yang diunggahnya, Dedi Mulyadi mengatakan Kerjasama dalam mengembangkan bahan bakar Bobibos ini akan dicoba di wilayah Lembur Pakuan dulu.
“Kita sudah tandatangan Mou, antara saya dengan bosnya bobibos nanti ke depannya adalah hal-hal yang bersifat teknisnya,” ujar Dedi Mulyad, Sabtu 15 November 2025.
“Jadi minggu depan kita panen, maka jeraminya akan segera dibuat produksi untuk bahan bakar nabati dan konsumsinya hanya untuk uji coba di lingkungan Lembur Pakuan dulu," jelasnya.
BACA JUGA:Jelang SEA Games 2025: Indra Sjafri Mantap Fokus Asah Skuad, Bukan Pemetaan Lawan
Selain itu, Dedi Mulyadi juga mengatakan, setelah sukses nanti ada langkah-langkah berikutnya dalam pengembangan Bobibos ini.
“Minimal seluruh jajaran pemerintah provinsi Jawa Barat kedepan menggunakan bahan bakar nabati sehingga APBD- nya efisien, subsidi negaranya terkurangi, dan alami terjaga, kemudian petaninya sugih mukti, karena petaninya bukan hanya jual padi, tapi jual jerami,” tukasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebelumnya mantan Bupati Purwakarta mengungkapan sangat mengapresiasi penemuan bahan bakar alami buatan Indonesia ini.
“Karena itu kan sudah barang yang harus terjaga hak intelektualnya. Anak muda itu kan harus dihargai, maka besok MoU dan mulai minggu depan sudah produksi dengan skala kecil dulu,” ujar Dedi Mulyadi kepada wartawan pada Jumat 14 November 2025 kemarin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: