Tampil di COP30, PTPN IV Tunjukkan Transformasi Sawit Rendah Emisi Lewat Proyek Biogas POME
Subholding PTPN IV PalmCo menjadi salah satu wakil sektor perkebunan yang tampil di Paviliun Indonesia pada Conference of the Parties ke-30 (COP30) Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Belém, Brasil.-dok disway-
BACA JUGA:Pasca Insiden Ledakan, Siswa SMAN 72 Jakarta Mulai Belajar Tatap Muka
PalmCo: Dari Komitmen menuju Bukti
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menyampaikan bahwa keikutsertaan PalmCo bukan sebatas menghadirkan proyek karbon, melainkan menunjukkan transformasi industri sawit menuju praktik yang lebih bersih.
“Industri sawit Indonesia kerap menjadi perhatian global. Melalui proyek energi terbarukan melalui pengelolaan limbah seperti biogas yang berbasis circular economy, kami ingin menunjukkan bahwa sawit mampu menjadi bagian dari solusi iklim,” ujar Jatmiko.
PalmCo mengelola lebih dari 566.000 hektar perkebunan kelapa sawit dan 71 pabrik pengolahan sawit. Dengan skala tersebut, kemampuan perusahaan berkontribusi pada penurunan emisi memiliki dampak yang signifikan.
Proyek SPE-GRK pertama Indonesia untuk Lubuk Dalam menjadi bukti bahwa inovasi dekarbonisasi di sektor sawit mulai teruji dan terverifikasi.
BACA JUGA:Operasi Zebra Jaya 2025 Resmi Dimulai! Banyak Pelanggar Terekam ETLE Mobile di Jakarta Selatan
CBG Mulai Dibangun, Target Reduksi Emisi Capai 1 Juta Ton CO₂e
COP30 juga menjadi panggung bagi PalmCo untuk menyampaikan peta jalan dekarbonisasinya. Salah satu proyek strategis yang sedang dikebut adalah pembangunan fasilitas Compressed Bio Methane Gas (CBG), yang kini memasuki tahap konstruksi dan ditargetkan beroperasi penuh pada kuartal IV tahun 2026.
Energi bersih dari fasilitas tersebut direncanakan dipasok ke PT Pertagas Niaga melalui skema jual-beli jangka panjang dengan model Build–Own–Operate–Transfer.
Proyek CBG merupakan bagian dari 47 inisiatif energi terbarukan yang disiapkan PalmCo hingga 2030, mencakup perluasan pemanfaatan biogas, cofiring, biomassa, biodiesel, dan pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) baru.
Dengan implementasi penuh peta jalan itu, PalmCo menargetkan penurunan emisi hingga 1.067.760 ton CO₂e pada tahun 2030, atau setara penurunan 54,46 persen dibandingkan skenario business as usual.
Mendorong Integritas Proyek Karbon Indonesia
Paviliun Indonesia di COP30 mengusung tema “Accelerating Substantial Actions of Net Zero Achievement through Indonesia High Integrity Carbon”. Dalam konteks ini, PalmCo menjadi salah satu perusahaan yang dipilih untuk menunjukkan proyek berintegritas tinggi dari sektor perkebunan.
BACA JUGA:Merajut Asa di Pojok Lokal: Inilah Para Pahlawan Keluarga yang Mengubah Nasib Lewat Etalase Toko SRC
Sejumlah studi internasional menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah POME untuk produksi biogas dapat mengurangi emisi metana secara signifikan, sekaligus menyediakan sumber energi bersih bagi masyarakat dan industri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
