Gelontorkan Dana Rp 23,67 Triliun ke Garuda Indonesia, Ini Langkah Danantara Selanjutnya
Nantinya, transformasi Garuda Indonesia dijalankan secara bertahap dengan memperkuat empat pilar utama, yakni peningkatan layanan pelanggan, pengembangan model bisnis yang adaptif, penguatan operasional berbasis keselamatan dan keandalan, serta modernisas-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Dengan resminya penggelontoran dana sebesar Rp 23,67 triliun yang diberikan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Danantara Indonesia menyatakan komitmennya untuk memposisikan Garuda Indonesia sebagai simpul penting dalam memperkuat konektivitas dan industri dasar.
Dalam hal ini, Managing Director Business-3 Danantara Asset Management Febriany Eddy menyatakan bahwa nantinya, Danantara Indonesia juga akan berfokus kepada pemulihan pada proses Return to Service (RTS) Garuda Indonesia untuk memastikan kesiapan armada dan keandalan layanan penerbangan.
BACA JUGA:Kolaborasi ShopeeFood dan Serly ‘One Bite Big Bite’: Diskon Rame Rame 50% Hingga Rp200 Ribu!
BACA JUGA:Terbelah! Puluhan DPC Projo Minta Audiensi ke PSI, Lawan Budi Arie?
"Garuda Indonesia saat ini memiliki banyak pesawat yang grounded dan tidak dapat terbang karena belum bisa menjalani maintenance yang diperlukan. Ketika pesawat grounded, tidak ada revenue, sementara fixed cost terus berjalan," ujar Febriany kepada media secara daring, pada Selasa 18 November 2025.
Bukan tanpa alasan. Menurut Febriany, pemulihan ini harus menjadi prioritas pada tahap pertama agar Garuda Indonesia dapat segera melakukan maintenance yang dibutuhkan sehingga pesawat Garuda, termasuk Citilink, dapat kembali memenuhi persyaratan untuk terbang secepatnya.
"Semakin lama penundaan, semakin besar pula ‘lubang’ yang harus ditutup," pungkas Febriany.
BACA JUGA:Chef Martin Ramaikan SIAL Interfood 2025, Beri Tips Demo Masak Pakai Cooking Cream
Nantinya, transformasi Garuda Indonesia dijalankan secara bertahap dengan memperkuat empat pilar utama, yakni peningkatan layanan pelanggan, pengembangan model bisnis yang adaptif, penguatan operasional berbasis keselamatan dan keandalan, serta modernisasi teknologi untuk mendukung efisiensi.
Sementara itu dalam sektor aviasi, integrasi Pelita Air ke dalam Garuda Group diperkenalkan sebagai upaya penyelarasan ekosistem penerbangan nasional. Langkah ini bertujuan memperjelas segmentasi layanan, memperkuat pengelolaan armada, dan memastikan konsistensi kualitas layanan publik.
"Danantara Indonesia berkomitmen penuh mendukung Garuda Indonesia. Namun, dalam proses transformasi ini, komitmen penuh dari Danantara Indonesia bukan ‘free lunch’. Bersama manajemen Garuda Indonesia, kami akan mengawal seluruh proses hingga tuntas," tegas Febriany.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: