PalmCo Lampaui Target Penyaluran Beras SPHP, Kontribusi BUMN Perkebunan dalam Menjaga Stabilitas Harga Pangan
Salah satu kontribusi besar datang dari PTPN IV PalmCo, sub Holding PTPN III (Persero) yang melaporkan penyaluran 272,6 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) hingga September 2025.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan terus digencarkan pemerintah bersama badan usaha milik negara.
Salah satu kontribusi besar datang dari PTPN IV PalmCo, sub Holding PTPN III (Persero) yang melaporkan penyaluran 272,6 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) hingga September 2025.
Capaian itu melampaui target nasional yang sebelumnya ditetapkan untuk 150 titik distribusi.
Program yang digelar sejak Juli dan dijadwalkan berlangsung hingga Desember 2025 tersebut menyasar masyarakat di 13 provinsi, mencakup wilayah Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan.
BACA JUGA:411 Lubang Tambang Emas Ilegal Ditemukan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Picu Rawan Longsor
BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 20 November 2025, Lengkap Info Lokasi!
GPM merupakan penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Holding Perkebunan PTPN III (Persero), yang kemudian dilaksanakan oleh PalmCo.
Melampaui Target
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa menyampaikan bahwa hingga September, perusahaan telah membuka 169 titik distribusi, 19 titik lebih banyak dari target.
“Ini menunjukkan bahwa BUMN tidak hanya berfokus pada kegiatan usaha semata, tetapi juga berperan aktif menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya beras,” kata Jatmiko, Rabu (19/11/2025).
Jatmiko menyebut program ini sekaligus menjadi dukungan konkret terhadap kebijakan SPHP yang dijalankan Bapanas.
Kolaborasi dengan Perum Bulog serta sinergi unit-unit PalmCo di berbagai daerah disebut menjadi kunci kelancaran pendistribusian beras sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Distribusi Meluas
Dari total penyaluran, wilayah Sumatera Utara tercatat sebagai kontributor terbesar dengan jumlah 181 ton, disusul Riau 64 ton, dan Kalimantan Barat 3,5 ton. Titik-titik lainnya tersebar di Jambi, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
BACA JUGA:RKUHAP Disahkan DPR, Berlaku Januari 2026: Pakar Hukum Nilai Potensi Dampak Positif dan Negatif
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
