Pengamat Soal BI Tahan Suku Bunga di Level 4,75 : Tidak Ikut Permainan Pemerintah
Keputusan BI ini sendiri dinilai sebagai sikap waspada BI untuk tidak mengikuti permainan Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan melalui suku bunga.-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 4,75 persen hingga kini masih terus menjadi topik pembicaraan banyak pihak, terutama dari kalangan Ekonom atau Pengamat Ekonomi.
Salah satunya adalah Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Cara Beli Tiket Kereta Libur Nataru 2025/2026, Dapatkan Diskon 30 Persen
BACA JUGA:Tren Open Table Jamu Ala Gen Z Bikin Laris Manis, Hidup Sehat Modal Ceban!
Menurutnya, keputusan BI ini sendiri dinilai sebagai sikap waspada BI untuk tidak mengikuti permainan Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan melalui suku bunga.
Menurutnya, hal ini terlihat ketika Purbaya memberikan Rp 200 T kepada bank pemerintah, dengan salah satu tujuannya adalah menurunkan suku bunga kredit.
“Saya melihat Bank Indonesia sangat berhati-hati dalam menurunkan suku bunga acuannya, tidak mengikuti permainan pemerintah (eksekutif) yang ingin mendorong pertumbuhan melalui suku bunga,” ujar Nailul ketika dihubungi oleh Disway, pada Sabtu 22 November 2025.
BACA JUGA:GJAW 2025 Resmi Dibuka, Hadirkan Inovasi dari Lebih 80 Merek Otomotif
BACA JUGA:Universitas di Korea Selatan Wajib Tolak Siswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah Mulai 2026
“Bank Indonesia melihat lebih baik menahan suku bunga acuan dengan harapan nilai tukar rupiah stabil dan tidak terjadi capital outflow,” tambahnya.
Kendati begitu, dirinya menilai bahwa hingga saat ini, kebijakan tersebut tidak berbuah manis karena pertumbuhan kredit masih stagnan di angka 7 persen.
“Belum berbuah manis, karena pertumbuhan kredit masih stagnan di angka 7 persenan,” ujar Nailul.
Sebelumnya, Nailul sendiri menyatakan bahwa dari sisi efektivitas sendiri, penurunan suku bunga dinilai belum menghasilkan pertumbuhan kredit yang signifikan.
BACA JUGA:Timur Kapadze Muncul di Jakarta: Sinyal Kuat Pegang Posisi Pelatih Timnas Indonesia?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: