Thom Haye Semprot Pihak-pihak ‘Sok Tahu’ Gaduh Usai Timnas Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
Gelandang Persib Bandung, Thom Haye, mengaku sangat kecewa dengan munculnya berbagai pihak yang tiba-tiba tampil di publik dan membuat suasana semakin gaduh setelah Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026-Tangkapan Layar Instagram@thomhaye-
Meski sukses, situasinya berubah ketika Federasi Sepak Bola Uzbekistan menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala.
Kapadze memilih mundur secara elegan, dan keputusan itu langsung memicu rumor bahwa PSSI tertarik menariknya ke Jakarta.
Gaya melatih Kapadze dikenal keras, cepat, dan disiplin ala militer.
BACA JUGA:Pogback! Paul Pogba Disambut Tepuk Tangan Meriah di Laga Rennes vs Monaco Usai Absen 811 Hari
Ia kerap menggunakan formasi dasar 4-3-3 yang dapat berubah menjadi 3-4-3 saat menyerang.
Media Asia termasuk 247 Vietnam dan Bumoy, menggambarkan gaya Kapadze sebagai kombinasi sepak bola modern Eropa dengan kekuatan fisik Asia Tengah.
Filosofinya jelas: disiplin mengalahkan kreativitas, kecepatan menghancurkan struktur.
Kapadze juga pernah menimba ilmu di Manchester City Academy, mempelajari pressing modern, transisi vertikal, dan build-up progresif.
Meski begitu, ia tetap mempertahankan identitas Asia Tengah: keras, tegas, dan tak gentar.
Jika akhirnya memimpin Garuda, Kapadze akan menjadi pelatih pertama dari Asia Tengah dalam sejarah Timnas Indonesia.
Kombinasi pemain seperti Jay Idzes, Thom Haye, Calvin Verdonk, dan Yakob Sayuri dengan sistem pressing ala Kapadze berpotensi mengubah Indonesia menjadi tim paling agresif di Asia Tenggara, bahkan siap menantang negara-negara papan atas Asia.
Heimir Hallgrímsson: Struktur Taktis dan Keteguhan Mental Eropa Utara
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
