PGRI Desak Gaji Guru Harus Punya Standar Minimum: Kualitas Pembelajaran Tak Akan Maju Jika Terpinggirkan

JAKARTA, DISWAY.ID — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kembali menegaskan pentingnya penetapan standar gaji minimum Guru di seluruh Indonesia.

Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi menyebut langkah tersebut krusial untuk memastikan kualitas pendidikan berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan pendidik.

“Kami mendorong agar standar gaji minimum guru ditetapkan. Guru tidak boleh terus berada pada posisi paling rentan,” ujar Unifah dalam wawancara dengan Disway. 

BACA JUGA:Guru Hadapi Masalah saat Siswa Ngaku-Ngaku Anak Pejabat, Ketua PGRI Dorong UU Perlindungan Guru

Menurutnya, terlalu banyak guru khususnya guru honorer yang masih menerima pendapatan jauh dari layak, sehingga beban hidup mereka memengaruhi kualitas pembelajaran yang diberikan.

Ia menegaskan bahwa negara harus hadir memastikan profesi guru diperlakukan setara dengan profesi strategis lainnya.

BACA JUGA:PGRI Ungkap Rangkaian Acara Hari Guru Nasional 2025, Puncaknya di Bandung

Unifah menjelaskan bahwa Indonesia kini sedang menghadapi krisis pembelajaran dan tuntutan kompetensi abad ke-21.

Dalam kondisi demikian, transformasi pembelajaran menjadi kebutuhan mendesak.

Namun transformasi tersebut mustahil berjalan tanpa memperbaiki ekosistem kerja guru.

“Guru, kepala sekolah, dan pengawas harus menjadi pemimpin ekosistem belajar. Mereka harus bisa menghadirkan pembelajaran yang bermakna, relevan, dan menggembirakan. Tapi itu tidak bisa tercapai jika kesejahteraan mereka masih timpang,” tegasnya.

BACA JUGA:Isi Teks Amanat Upacara Hari Guru Nasional 2025, Pidato Lengkap dari Mendikdasmen RI!

Ia mengingatkan bahwa guru dituntut menciptakan pembelajaran kreatif, inovatif, dan berorientasi masa depan, namun kesejahteraan dasar seperti penghasilan layak justru tidak terpenuhi.

“Standar gaji minimum adalah fondasi,” ujarnya.

Sumber: