Bandara IMIP Diduga Tanpa Otoritas Negara, Menhan Tegaskan: Tidak Boleh Ada Negara dalam Negara!
Ilustrasi bandara; Isu akses di bandara IMIP tersorot sebab selama ini bandara dan komplek IMIP disebut-sebut sulit atau bahkan tidak bisa dimasuki oleh aparat pemerintah. -dok Disway-
BACA JUGA:Campus League Futsal Regional Jakarta 2025 Resmi Bergulir, 22 Tim Berebut Mahkota Juara
BACA JUGA:FIFA Series 2026: Debut Pelatih Baru dan Indonesia Jadi Tuan Rumah, Saatnya Timnas Naik Level!
Menurutnya, salah satu yang dinilai banyak kebocoran itu kan tambang ilegal, oleh karena itu Presiden beberapa waktu lalu memerintahkan TNI untuk pelatihan di daerah-daerah yang dekat tambang ilegal yaitu Bangka Belitung dan Morowali.
Edna pun mengaku baru mengetahui bahwa kawasan industri di Morowali itu seluas 4.000 hektare (Ha) yang mana didalamnya terdapat bandara.
Namun hal yang mencengangkan itu adalah tidak ada otoritas Indonesia di dalam bandara tersebut yang memungkinkan orang hingga barang masuk bebas begitu saja tanpa pengawasan.
"Untuk lebih spesifiknya lagi, Morowali ini juga baru saya tahu ternyata morowali itu luasnya 4.000 hektare, kawasan industri. Itu ternyata mereka punya bandara yang tidak ada otoritas Indonesia yang berarti di situ orang dan barang itu bisa keluar masuk tanpa di awasi, tertutup. Infonya tuh aparat keamanannya tuh nggak bisa masuk," bebernya.
BACA JUGA:3 Kunci Masa Depan Crypto Global: ETF, Stablecoin, dan Tokenisasi RWA
BACA JUGA:Cara Dapat Surat Rekomendasi Petugas Haji 2026 Terbaru, Perhatikan Langkah-Langkahnya!
Tapi yang jelas, ungkapnya, di bandara itu tidak ada Bea Cukai dan Imigrasi. Hal ini sudah disampaikan Menhan Sjafrie saat meninjau latihan dilakukan Komando Gabungan (Kogab) dengan nama latihan "Perebutan Pangkalan Udara".
Namun yang lebih penting adalah pernyataan Menhan Sjafrie bahwa "tidak boleh ada negara di dalam negara".
"Menurut saya yang mengejutkan itu ketika Pak Sjafrie ngomong bahwa "nggak boleh ada negara di dalam negara".Jadi, dia bilang begitu, karena itu dia lapor ke Presiden bahwa selama ini tuh di Morowali tidak ada Bea Cukai dan tidak ada Imigrasi yang mengawasi keluar masuknya orang dan barang," ungkapnya.
"Di IMIP itu. Di IMIP-nya itu kan gede ya. 4000 hektare. Nah itu kan ada perusahaan patungan Indonesia juga, jadi beberapa daerah tentunya apa namanya ada orang Indonesia juga yang bekerja di situ banyak," jelasnya.
BACA JUGA:AsiaBerlin Summit 2025, Gubernur DKI Jakarta Dorong Transformasi Kota Global
BACA JUGA:Wali Murid Ambil Alih Upacara di SDN Jatimakmur 5, Kejutan Manis untuk Hari Guru
"Tapi yang mengejutkan itu, karena selama ini kan kita enggak pernah tahu, saya juga bahkan baru tahu di IMIP tuh ada bandara sendiri dan yang lebih parah lagi kita baru tahu bahwa enggak ada otoritas Indonesia di situ," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
