Sejarah Pita Merah: Simbol Hari AIDS Sedunia dan Makna Mendalam di Baliknya
Pita Merah dan Hari AIDS Sedunia: Kisah, Makna, dan Pesan Kemanusiaannya-MrWashingt0n-Pixabay
Mereka kemudian terinspirasi oleh pita kuning yang populer sebagai simbol dukungan bagi tentara Amerika selama Perang Teluk. Dari sana muncul ide untuk membuat pita berwarna merah.
Menurut penjelasan UNAIDS, warna merah dipilih karena mencerminkan hubungan dengan darah sekaligus melambangkan semangat, keberanian, dan kasih sayang.
Simbol ini kemudian dikenal sebagai bagian dari Red Ribbon Project.
BACA JUGA:Mayoritas Penderita HIV/AIDS di Tangsel Adalah Laki Laki
Bagaimana Pita Merah Jadi Lambang Perjuangan Melawan HIV/AIDS?
Pita merah pertama kali mendapatkan perhatian luas ketika para relawan proyek tersebut mengirimkannya kepada seluruh peserta ajang Tony Awards di Amerika Serikat.
Aktor Jeremy Irons yang mengenakan pita tersebut di televisi nasional membuat simbol ini langsung menjadi sorotan.
Setahun berikutnya, pada Konser Penghormatan Freddie Mercury untuk Kesadaran AIDS di Stadion Wembley tahun 1992, lebih dari 100.000 pita merah dibagikan kepada penonton.
Siaran konser tersebut menjangkau lebih dari satu miliar pemirsa di lebih dari 70 negara, membuat pita merah mendunia hampir seketika.
Dukungan berbagai selebritas pada dekade 1990-an, termasuk Putri Diana, semakin memperkuat posisi pita merah sebagai simbol perjuangan melawan stigma dan diskriminasi HIV/AIDS.
Kini, pita merah telah menjadi simbol universal untuk menunjukkan dukungan kepada orang yang hidup dengan HIV, mengenang mereka yang telah berpulang, serta menegaskan komitmen dunia dalam memerangi epidemi HIV/AIDS.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
