Dokter Bedah Plastik: Mayoritas Pasien Sumbing Bermula dari Ibu Hamil yang Kurang Gizi
Dokter Bedah Plastik RSCM Kristaninta Bangun, sebut mayoritas pengidap sumbing bermula dari ibu hamil yang kekurangan gizi-Disway.id/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID - Dr. dr. Kristaninta Bangun, Sp.B.P.R.E., Subsp.K.M.(K) selaku dokter Bedah Plastik Kraniornaksilofasial Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengungkapkan bahwa faktor paling banyak resiko bayi dengan kelainan fisik sumbing berasal dari ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi.
Tak hanya itu, dr. Kristaninta mengungkapkan faktor sumbing juga bisa disebabkan karena faktor genetik.
BACA JUGA:Serangan ke Jokowi dan Keluarganya Itu Nyata, Pengamat: Wajar Saja...
BACA JUGA:RSCM Gelar Pemeriksaan Sumbing Gratis, Diikuti 80 Peserta dari Berbagai Daerah di Indonesia
Oleh karena itu, resiko bayi dengan lahir sumbing memiliki banyak faktor tidak hanya dari kekurangan fisik dan genetik saja.
"Nah penyebab sumbing itu multifaktorial, jadi banyak hal sampai sekarang penyebab pasnya belum ada, tapi yang paling banyak di Indonesia adalah pertama genetik, kemudian juga asupan gizi ibu selama kehamilan," ujarnya kepada awak media, Minggu 27 Juli 2025.
dr. Kristaninta Bangun menghimbau kepada para ibu hamil betapa pentingnya asupan multivitamin dengan didampingi asupan gizi yang optimal agar mencegah bayi dengan lahir sumbing.
"Vitamin selama ibu hamilan, kemudian adanya faktor-faktor pengganggu obat-obatan tertentu yang diminum waktu hamil. Jadi nggak ada, tidak ada faktor, satu faktor utama penyebab sumbing jadi multifaktorial banyak sekali penyebabnya," ujarnya.
Sementara, dr. Vika Tania, S.B.P.R.E. Subsp.K.M.(K) Bedah Plastik, Kraniomaksilofasial Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo menambahkan faktor penyebab bayi lahir sumbing juga bisa disebabkan karena usia ibu hamil yang tidak ideal, seperti terlalu muda maupun terlalu tua.
BACA JUGA:Viral Bus Rombongan Pendaki Gunung Sumbing Tersesat di Kuburan, Cek Faktanya!
"Jadi kalau misalnya usia gitu kadang-kadang faktor usia terlalu muda atau terlalu tua. Itu juga akan meningkatkan resiko," tuturnya.
"Kita juga biasanya mengedukasi pasien terutama dengan karena sumbing ini kan sebenarnya tidak bisa bener-bener dicegah resikonya 0 persen gitu ya, jadi bisa terjadi siapa saja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: