Dosen Esa Unggul Peringati Hari AIDS Sedunia

Dosen Esa Unggul Peringati Hari AIDS Sedunia

Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Tahun ini menandai peringatan ke-36 sejak acara pertama kali digelar pada tahun 1988. -dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Tahun ini menandai peringatan ke-36 sejak acara pertama kali digelar pada tahun 1988. 

Lalu, mengapa Hari AIDS Sedunia penting untuk diperingati, apa tema tahun 2024, dan bagaimana perkembangan penanggulangan penyakit AIDS yang mematikan ini.

Berikut adalah rangkuman hasil wawancara dengan Prof. Maksum Radji, Guru Besar Mikrobiologi, Prodi Farmasi FIKES, Universitas Esa Unggul Jakarta.

Dalam awal perbincangan ini, Prof. Maksum menjelaskan bahwa AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah serangkaian gejala infeksi yang terjadi akibat kerusakan sistem kekebalan tubuh manusia. 

BACA JUGA:Sinopsis Drama China Blossom, Li Yun Rui dan Meng Ziyi Terjerat Pernikahan Palsu

BACA JUGA:Habiburokhman: 7 dari 8 Fraksi Komisi III DPR Tolak Polri di Bawah Kemendagri

Kerusakan ini disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Sementara itu, tema Hari AIDS Sedunia 2024 adalah "Take the rights path: My health, my right!", yang berarti "Ambil jalan yang benar: Kesehatan saya, hak saya!".

“Menurut WHO tema ini dipilih guna mengajak agar kita semua memperhatikan hak atas kesehatan bagi semua orang termasuk penderita AIDS,” paparnya.

“Selain itu tujuannya adalah untuk mengingatkan semua orang akan bahayanya penyakit AIDS. AIDS merupakan penyakit mematikan yang dapat ditularkan dari manusia satu ke manusia lainnya, khususnya melalui kontak atau hubungan intim” tambahnya. 

Prof. Maksum juga menambahkan bahwa WHO mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk memperjuangkan hak atas kesetaraan kesehatan dengan mengatasi kesenjangan yang menghalangi kemajuan dalam upaya mengakhiri penyakit AIDS. 

BACA JUGA:Detik-detik Pembakaran Wanita di Galis Madura Diungkap Pelaku: Saya Siram Bensin ke Bajunya

BACA JUGA:Harga dan Cara Beli Tiket Jakarta X Beauty 2024 di JCC Senayan, Yuk Serbu!

Hal ini diharapkan dapat membuat dunia bebas dari ancaman AIDS sebagai masalah kesehatan masyarakat pada tahun 2030.

Mengutip data dari WHO tahun 2024, Prof. Maksum menjelaskan bahwa jumlah pengidap HIV di seluruh dunia mencapai sekitar 39,9 juta pada akhir tahun 2023, yang terdiri dari 38,6 juta orang dewasa dan sekitar 1,4 juta anak berusia 0–14 tahun. Diperkirakan setiap tahun, sekitar 630.000 orang meninggal akibat penyakit AIDS di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads