Menteri PU Tinjau Progres Tol Semarang-Demak, Benteng Baru Lawan Banjir Rob
Infrastruktur ini akan mereduksi banjir pada area seluas 4.429 hektare, melindungi 254.546 jiwa di Kecamatan Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk. -Istimewa-
Selain tol terintegrasi tanggul laut, Kementerian PU juga melakukan penanganan banjir rob melalui penyiapan mobile pump pada sejumlah titik rawan genangan di Kaligawe dan Sayung.
BACA JUGA:Cepat dan Tanggap, BRI Peduli Hadir Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera
BACA JUGA:Setahun Pemerintahan, Indonesia Perkuat Posisi Diplomasi Iklim Global
Kemudian membangun sistem pengendali banjir Tenggang–Sringin Tahap 1 yang terdiri dari pembangunan enam rumah pompa berkapasitas total 81 m³/detik dan tanggul sungai sepanjang 10,53 km, yang akan menjadi penguat utama sistem polder Tanggul Laut Semarang–Demak.
Infrastruktur ini akan mereduksi banjir pada area seluas 4.429 hektare, melindungi 254.546 jiwa di Kecamatan Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk.
Dengan progres berjalan sesuai rencana percepatan, Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1 ditargetkan beroperasi pada April 2027, dan diharapkan menjadi solusi permanen terhadap genangan rob sekaligus meningkatkan kelancaran arus logistik di jalur Pantura.
"Kita ingin pastikan progres di lapangan berjalan baik. Tol ini bukan hanya infrastruktur transportasi, tetapi tameng utama kita terhadap rob di Semarang," tutup Menteri Dody.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
