Sore Mencekam di Pelosok Agam, 2 Desa Tenggelam Banjir Bandang
Polda Riau mengerahkan 290 personel di bawah kendali operasi (BKO) sejak Sabtu, 29 November 2025, untuk membantu evakuasi dan meringankan penderitaan para penyintas.-dok Disway-
BACA JUGA:Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Mengaku Tidak Tahu Soal Perkara Dana Iklan BUMD
Mereka mendirikan tiga posko utama, yang berfokus pada evakuasi korban, distribusi logistik, dan layanan kesehatan di tengah puing-puing bencana.
Dalam upaya memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, Polda Riau juga mengoperasikan dua unit dapur lapangan.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, menyatakan bahwa setiap unit dapur mampu menyediakan 1.500 porsi makanan.
"Dengan total 3.000 porsi sehari, pasokan pangan bagi masyarakat terdampak bencana dapat terpenuhi," kata Anom.
Namun, di tengah hiruk pikuk evakuasi dan bantuan logistik, kebutuhan paling mendesak yang dihadapi warga saat ini adalah akses terhadap air bersih. Rusaknya pipa air dari hulu akibat banjir bandang serta keruhnya air sungai membuat sumber air layak konsumsi menjadi sangat langka.
Untuk mengatasi krisis ini, Polda Riau juga telah bergerak cepat dengan menyediakan sarana dan prasarana khusus pengadaan air bersih.
Alat tersebut telah dipasang di posko yang berlokasi di SMPN 3 Palembayan. Upaya terpadu ini terus dilakukan agar luka mendalam di pelosok Agam dapat segera terobati, meski kehilangan dan duka masih menyelimuti.*
(Abdullah Sani)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
