bannerdiswayaward

FiberStar Perkuat Pemerataan Internet 3T dengan Kombinasi Fiber Optic–Starlink

FiberStar Perkuat Pemerataan Internet 3T dengan Kombinasi Fiber Optic–Starlink

FiberStar telah menggelar layanan fiber optic di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Bali, hingga sebagian Kalimantan dan Sulawesi. -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Customer Service Assurance Division Head FiberStar, Wisnu Wardhana, menjelaskan bahwa kombinasi jaringan fiber optic dan Starlink merupakan langkah strategis dalam memperluas pemerataan akses internet hingga wilayah 3T

Kami melihat kebutuhan internet akan terus meningkat, sehingga solusi hybrid menjadi jawabannya," ujar Wisnu, Di JAKARTA, KAMIS,  4 DESEMBER 2025.

BACA JUGA:Wakapolri Terima Disway Award 2025, Tegaskan Komitmen Polri Perkuat Kepercayaan Publik dan Sinergi Media

BACA JUGA:Kemenkes Perkuat Tim Medis Bencana: Tambahan Dokter Spesialis Anak hingga Bedah Dikerahkan ke Lokasi Banjir

Wisnu menyebut Starlink memiliki keunggulan dalam kecepatan implementasi karena tidak memerlukan penggalian atau pemasangan tiang seperti fiber optic. 

Dengan akses listrik dan pandangan bebas ke langit, layanan dapat langsung terkoneksi ke satelit, menghadirkan kecepatan setara fiber optic di kisaran 100–200 Mbps.

Tantangan utama di lapangan adalah kebutuhan pasokan listrik untuk perangkat Starlink. Untuk itu, FiberStar telah menyiapkan solusi berupa baterai portable dan opsi pemasangan panel surya untuk wilayah yang membutuhkan dukungan lebih permanen, disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

BACA JUGA:Rider AHRT Siap 'Kawinkan' 2 Gelar Juara Asia di Seri Pamungkas ARRC 2025 Thailand

BACA JUGA:Kemdiktisaintek–Kemensos Resmikan Adendum Besar: Ribuan Siswa Sekolah Rakyat Kini Punya Jalur ke Kampus

FiberStar saat ini menggunakan perangkat Starlink generasi terbaru yang sudah mengusung electronic scan array, sehingga tidak membutuhkan pergerakan antena untuk mencari sinyal. 

Unit dapat dipasang di atap rumah dengan panjang kabel maksimal 45 meter dari antena ke router. Perangkat tersebut tersedia melalui pembelian atau penyewaan dengan paket langganan yang fleksibel.

Hingga kini, di 2025 FiberStar telah memasang hampir 1.000 unit Starlink dan menargetkan penambahan 6.000–7.000 unit pada tahun depan. 

Sementara itu, jaringan fiber optic perusahaan juga terus berkembang dengan penetrasi internet masyarakat yang masih berkisar 20–30 persen dan masih memiliki potensi pertumbuhan besar.

FiberStar telah menggelar layanan fiber optic di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Bali, hingga sebagian Kalimantan dan Sulawesi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads