Berita Duka Cita, Ayah Gus Miftah Meninggal Dunia

Banyak pihak menilai bahwa keteguhan almarhum dalam menjaga dan menyebarkan nilai-nilai keislaman telah menjadi teladan bagi generasi muda.

Hingga saat ini, pihak keluarga belum menyampaikan informasi detail mengenai prosesi pemakaman, namun diperkirakan akan dilaksanakan pada hari yang sama di pemakaman keluarga di wilayah setempat.

BACA JUGA:Gaya Ceramah Ustadz Maulana yang Disukai Ibu-Ibu Disinggung Gus Miftah, Jamaah oh Jamaah

Bagian dari Silsilah Besar Pesantren Tegalsari Ponorogo

Tidak banyak yang mengetahui bahwa KH. M. Murodhi memiliki garis nasab mulia.

Dia merupakan keturunan ke-9 dari Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo — salah satu pesantren tertua dan paling berpengaruh dalam sejarah perkembangan pendidikan Islam di Nusantara.

Kiai Ageng Hasan Besari sendiri dikenal sebagai tokoh besar pada abad ke-18, guru dari tokoh-tokoh penting Jawa, termasuk Raden Mas Ranggawarsita.

Dengan demikian, Gus Miftah mewarisi garis keturunan pesantren dan ulama besar melalui ayahandanya.

BACA JUGA:Bentuk Syukur Dapat Umroh dari PNM, Tangis Haru Nasabah PNM Mekaar di Sujud Pertama

Sosok Alim yang Rendah Hati

Semasa hidup, KH. M. Murodhi dikenal sebagai pribadi yang sederhana, tawaduk, dan berdedikasi dalam dakwah.

Beliau sering terlibat dalam pembinaan keagamaan di lingkungan masyarakat Lampung Timur.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Gus Miftah (@gusmiftah)

Ketokohan dan akhlaknya menjadi teladan bagi banyak orang, terutama bagi para generasi muda yang belajar darinya.

Sumber: