Bay Area, Rumah Kedua Diaspora Indonesia: Merajut Kebersamaan, Kreativitas, dan Kepedulian Tanpa Batas

Bay Area, Rumah Kedua Diaspora Indonesia: Merajut Kebersamaan, Kreativitas, dan Kepedulian Tanpa Batas

Keseruan acara peringatan ulang tahun komunitas Diaspora Indonesia, Gowes SF dan Angklung Cakrawala.-KJRI San Francisco-

Dari panggung tradisi, wajah budaya Indonesia beralih ke dunia sinema modern melalui film pendek “Daly City” karya Nick Hartanto, sutradara Diaspora asal Surabaya.

Film ini tengah memasuki Oscar Shortlist Voting (8–12 Desember 2025), dapat ditonton di Short of the Week.

Film Daly City” mengisahkan seorang anak Indonesia dan ibunya yang membawa Chinese takeout ke acara potluck gereja sambil mengakuinya sebagai hidangan keluarga.

Melalui kisah sederhana namun sarat makna ini, film tersebut menyentuh tema identitas, rasa malu, dan pencarian tempat untuk belonging -sebuah resonansi yang kuat bagi banyak Diaspora.

Sejumlah komunitas Indonesia di Bay Area sangat mendukung promosi film ini, termasuk dari Friends of Indonesia dan Indonesia Lighthouse. Kehadiran mereka memperlihatkan bagaimana Diaspora Indonesia tampil melalui berbagai medium budaya, dari seni gamelan hingga sinema internasional.

Olahraga Bertemu Harmoni: Gowes Indo SF & Angklung Cakrawala

Suasana keharmonisan Diaspora Indonesia berlanjut dengan perayaan 5 tahun Gowes Indo San Francisco (Gowes Indo SF) dan 1 tahun Angklung Cakrawala.

Acara yang berlangsung di Fremont ini mempertemukan dua dunia, yakni olahraga dan musik. Banyak anggota gowes yang juga merupakan pemain angklung di Angklung Cendrawasih.

Sekadar diketahui, Gowes Indo SF berdiri sejak 2020 dan telah melakukan sekitar 250 kali gowes rutin setiap Sabtu. Sekali bersepeda bersama, mereka menempuh jarak rata-rata 24–32 km. Totalnya, komunitas ini telah mencatat perjalanan sekitar 6.000–8.000 km dalam lima tahun. Tentu ini sebuah pencapaian yang mencerminkan kedisiplinan sekaligus kekuatan persahabatan komunitas Diaspora.


Dokumentasi KJRI San Francisco saat Diaspora Indonesia terlibat di ultah Gowes SF dan Angklung Cakrawala di Community Center di Fremont, California.--

Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi lintas komunitas, dengan kehadiran berbagai organisasi Diaspora, Angklung Cendrawasih, Saung Angklung SF, Indonesia Lighthouse, ALZI SF, Angklung GKI San Jose, KCBI SF, PSI (Persatuan Senior Indonesia), IMC (Indonesian Muslim Community) SFBA dan komunitas lainnya. Komunitas-komunitas Diaspora itu turut memberikan dukungan menciptakan suasana inklusif dan penuh rasa kebersamaan.

Kehadiran Konsul Jenderal Yohpy Wardhana dan Konsul Penerangan Sosial dan Budaya Mahmudin Nur Al-Gozaly semakin memperkuat makna kegiatan ini. Dalam sambutannya, Yohpy mengutip pesan Nelson Mandela. "Sport has the power to change the world. It has the power to inspire. It has the power to unite people in a way that little else does,” kata Yohpy.

Ketua Gowes SF, Arie Quick, menegaskan gowes sebagai ruang persahabatan lintas usia dan profesi. Kata Arie, Gowes SF mengusung misi menjadi komunitas gowes yang aktif, inklusif, dan berdaya. Ia juga ingin Gowes SF turut berperan dalam mendorong gaya hidup sehat, peduli lingkungan, dan solidaritas sosial bagi diaspora Indonesia di Bay Area dan wilayah lainnya.

Sementara itu, Ketua Angklung Cakrawala, Thomas Liong, mengatakan, dengan memadukan angklung tradisional Indonesia dan alat musik modern, Angklung Cakrawala bisa mewujudkan semangat gotong royong. "Kami memainkan nada-nada yang berbeda untuk menciptakan harmoni persahabatan yang melampaui batas cakrawala," ujarnya.

Ruang Damai di Tanah Rantau: Natal FKGI Bay Area

Salah satu kegiatan yang selalu dinantikan di Desember adalah perayaan Natal bersama komunitas Diaspora.

Di tahun ini, KJRI San Francisco bersama Forum Kerja Sama Gereja Indonesia (FKGI) Bay Area menyelenggarakan perayaan Natal dengan bertema “Damai Sejahtera dari Tuhan.”

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads