Profil Toru Tokushige, Pendiri Terra Drone yang Kantornya di Indonesia Terbakar, Intip Perjalanan Kariernya
Berikut profil Toru Takushige, pendiri Terra Drone Group yang kantor di Indonesia terbakar di Kemayoran, Jakarta Pusat.--terradrone.co.id
"Terra Drone berkomitmen untuk menciptakan revolusi industri dari langit demi mewujudkan masa depan di mana drone sangat penting di setiap industri, dengan menjadi perusahaan drone nomor satu di dunia," demikian bunyi keterangan Toru Tokushige, dikutip Rabu, 10 Desember 2025.
Toru Tokushige lahir di Prefektur Yamaguchi tahun 1973.
Sebelum mendirikan Terra Drone, ia mengenyam pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Kyushu dengan spesialisasi teknik kimia.
Tokushige kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana dan berhasil meraih gelar MBA di Thunderbird School of Global Management tahun 2022.
Perjalanan Karier Toru Tokushige Pendiri Terra Drone
Perjalanan kariernya di mulai saat lulus dari Fakultas Teknik Universitas Kyushu.
BACA JUGA:Siapa Pemilik Terra Drone Indonesia yang Gedungnya Terbakar di kemayoran?
Tokushige memulai karier profesionalnya di Sumitomo Marine and Fire Insurance Co. Ltd. dan Sumitomo Insurance Company, Limited dengan fokus perencanaan manajemen dan pengembangan produk.
Setelah meraih gelar MBA di Thunderbird School of Global Management, ia aktif membina perusahaan rintisan teknologi di Silicon Valley dan sempat memimpin sebuah perusahaan inkubasi.
Kariernya semakin cemerlang setelah mendirikan Terra Motors pada tahun 2010 dan sukses menjual hingga 30.000 unit kendaraan listrik setiap tahun, khususnya di pasar Asia.
Tokushige juga menduduki posisi Chairman dan CEO Terra Motors Corporation.
Dalam sebuah wawancara dengan Asian Entrepreneur pada 26 Januari 2014, Tokushige menekankan keyakinannya bahwa peralihan dari mesin berbahan bensin ke listrik bukan lagi sekadar wacana, tetapi perubahan besar yang akan terjadi.
BACA JUGA:Siapa Pemilik Terra Drone Indonesia yang Gedungnya Terbakar di kemayoran?
“Perubahan besar dari bensin ke listrik akan segera terjadi di industri otomotif dan sepeda motor,” ucap Tokushige.
Ia menilai bahwa sepeda motor listrik menawarkan jalur pengembangan bisnis yang lebih realistis dari sisi biaya dan penerimaan pasar dibandingkan mobil listrik pada tahap awal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: