5 Fakta Kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Terdengar Ledakan hingga Minimnya Jalur Evakuasi

5 Fakta Kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Terdengar Ledakan hingga Minimnya Jalur Evakuasi

kebakaran di gedung perkantoran Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, kebakaran pada Selasa, 9 Desember 2025.--Candra Pratama

JAKARTA, DISWAY.ID - Kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran tidak hanya meninggalkan kerugian secara materi, namun juga menyisakan duka mendalam.

Insiden kebakaran ini melanda kantor Terra Drone Indonesia di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Desember 2025 pukul 12.40 WIB.

Api diketahui muncul dari lantai dasar bangunan dan asap dengan cepat menyebar ke lantai 2, 3 dan seterusnya.

BACA JUGA:Ibu Hamil Korban Tewas Kebakaran di Gedung Terra Drone Ternyata Segera Melahirkan Anak Pertama Januari

Akibat insiden tersebut, puluhan orang terjebak dalam gedung dan 22 korban dilaporkan tewas akibat terjebak dan kehabisan oksigen.

Berikut fakta-fakta terkait kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran.

Fakta-Fakta Kebakaran Gedung Terra Drone

1. Terdengar Bunyi Ledakan

Sebelum insiden kebakaran terjadi, petugas keamanan mengaku mendengar bunyi ledakan keras.

Tak lama setelah terdengar ledakan, api mulai terlihat menjalar ke barang-barang di sekitarnya. Petugas keamanan menduga titik kebakaran terjadi pada gedung lantai 1.

"Kebakar sama kardus-kardus kan. Nah jadi apinya, asapnya juga banyak," jelas Rian, petugas keamanan.

BACA JUGA:Novia, Wanita Hamil Tua Jadi Korban Kebakaran Gedung Terra Drone, Keluarga: Sudah Masuk HPL

2. Akses Keluar-Masuk Cuma Satu Pintu

Berdasarkan hasil olah TKP, gedung tujuh lantai tersebut hanya memiliki satu akses pintu masuk dan keluar yang berada di lantai satu.

"Teman-teman melihat memang tadi sejak siang atau sore hari untuk akses hanya satu ya," kata Kabid Fiskomfor Puslabfor Bareskrim Polri Kombes Romylus Tamtelahitu kepada awak media.

Minimnya jalur evakuasi ini menjadi faktor yang menyebabkan banyaknya jumlah korban meninggal dan terjebak dalam gedung.

Romylus juga menyamppaikan pihaknya akan meenyeelidiki soal akses tangga gedung yang hanya berukuran kecil. Hal ini juga menjadi penghambat proses evakuasi korban.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads