Dapur Umum Terbatas, BAGUNA DKI Dirikan Posko Bantuan di Tapanuli Tengah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, meninjau langsung kondisi pascabencana longsor dan banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara-Istimewa-
Ia juga mengingatkan masyarakat Tapanuli Tengah untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan.
Menurutnya, kondisi longsor tidak dapat diprediksi, sehingga kewaspadaan adalah langkah terbaik sambil menunggu kepastian keamanan dari pemerintah.


BACA JUGA:Kebakaran Maut di Kemayoran Telan 22 Nyawa, Terra Drone Indonesia Akhirnya Buka Suara
BACA JUGA:Fakta Hasil Forensik, Korban Kebakaran Terra Drone Meninggal akibat Gas Beracun CO
Ke depan, Kent memastikan BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta akan terus mendukung posko-posko atau dapur umum lain yang dibuka masyarakat maupun relawan, terutama di wilayah yang masih terisolasi akibat bencana ini.
Bantuan dapat berupa bahan makanan mentah seperti beras, mi instan dan obat obatan bagi korban yang membutuhkan.


"BAGUNA PDI Perjuangan hadir bukan hanya untuk membantu pada tahap darurat, tetapi juga mendampingi pemulihan awal. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, serta seluruh unsur terkait agar penanganan bencana dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan," bebernya.


Setelah sekitar 10 hari bertugas di Tapanuli Tengah, Kent berencana mengarahkan bantuan lanjutan ke wilayah Sumatera Barat yang juga terdampak bencana.


"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga semangat solidaritas, dan gotong royong dalam menghadapi situasi sulit ini. Semoga para korban diberi kekuatan, dan daerah yang terdampak dapat segera pulih kembali," pungkasnya.


BACA JUGA:Pemprov DKI Gelar Operasi Katarak dan Bagikan Kacamata Gratis Sambut Hari Ibu 2025
BACA JUGA:FAKTA! Terra Drone Bukan Pabrik, Gedung yang Terbakar Hanya Kantor dan Tempat Servis
Perlu diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memperpanjang masa tanggap darurat untuk bencana yang terjadi di Sumut. Masa tanggap darurat itu diperpanjang pada 11-24 Desember 2025.
Perpanjangan masa tanggap darurat itu tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Sumut Nomor: 188.44/863/KPTS/2025.

Perpanjangan status itu atas dasar beberapa pertimbangan, salah satunya karena masih banyak daerah yang terisolir dan belum pulih usai diterjang bencana.
Dengan adanya perpanjangan status tanggap darurat ini, perangkat daerah dan instansi untuk melakukan penyelamatan dan penanganan kepada para warga yang terdampak.
Berdasarkan data BPBD Sumut pada Rabu, 10 Desember 2025, ada sebanyak 340 orang yang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, ada 128 orang yang masih dinyatakan hilang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: