6 Anggota Polri Pengeroyok Matel hingga Tewas akan Disidang Etik, Terancam Dipecat!

6 Anggota Polri Pengeroyok Matel hingga Tewas akan Disidang Etik, Terancam Dipecat!

Polisi bakal menindak tegas keenam anggota Polri yang menjadi tersangka pengeroyokan dua mata elang atau debt collector hingga tewas di Kalibata, Jaksel-Istimewa-

BACA JUGA:Matel Mengamuk Bakar 30 Lapak Kuliner Kalibata, Pedagang: Kami Takut Kembali Jadi Sasaran

Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Lilipaly, menduga bentrokan yamg terjadi di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 11 Desember 2025, merupakan rangkaian keributan penarikan motor.

Ia menyebut peristiwa pengeroyokan terhadap dua orang matel menjadi pemicu sekelompok orang membakar lapak pedagang di TKP.

Peristiwa itu lalu menyulut emosi sejumlah orang tak dikenal (OTK) yang diduga kuat dari Mata Elang atau Debt Collector. Mereka datang ke lokasi pengeroyokan dan melakukan kekerasan dengan membakar serta merusak warung di sekitar tempat kejadian.

"Ya dari berawal ada dua orang yang dileroyok oleh sekelompok orang, sehingga satu menyebabkan satu meninggal dunia dan satu luka berat. Sekarang dirawat di rumah sakit, di budi asih," ujarnya kepada wartawan, Kamis 11 Desember 2025.

BACA JUGA:LBH PIGMA Sebut Perkap No 10 Tahun 2025 Sah: Perpanjangan UU Kepolisian

Ia menjelaskan bahwa setelah insiden pengeroyokan, sekelompok massa datang dan menyerang lokasi sekitar TKP.

"Tiba-tiba kelompok, mungkin dari kelompok mereka yang datang menyerang, membabi buta, merusak warung yang ada di sini," ungkapnnua.

Kendati begitu, Ia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat insiden ini.

"Pengerusakan, korban jiwa tidak ada. Yang ada korban material. Warung, ada beberapa warung yang rusak. Dan sepeda motor ojek yang ngangkut barang-barang itu dibakar," pungkasnya.

Nicolas membantah adanya warung warga menjadi sasaran karena ada keterlibatan warga sekitar.

"Bukan. Bukan. Jadi, ini semuanya kan masih dalam lidik ya. Itu kan ada dua orang yang dikeroyok, yang dipukul, yang dianiaya. Berawal dari informasinya, ada sepeda motor yang diambil, kan seperti itu," jelasnya.

BACA JUGA:Prabowo Pastikan Negara Hadir dan Cepat Pulihkan Kehidupan Warga di Aceh yang Terkena Bencana Banjir

"Jadi, akibat dari pengeroyokan itu yang menimbulkan satu meninggal dunia dan satu luka berat itu, nah, tiba-tiba ada sekelompok massa yang datang setelah maghrib itu, datang langsung merusak, karena dikeroyoknya di TKP di sini. Jadi, akhirnya disini sasaran daripada kelompok massa itu," sambungnya.

Ia memastikan pihaknya akan melakukan penyisiran guna antisipasi bentrok susulan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads