Penguatan Karakter Anak Kunci Fondasi Indonesia Emas 2045, Ini Pesan Kemendikdasmen

Penguatan Karakter Anak Kunci Fondasi Indonesia Emas 2045, Ini Pesan Kemendikdasmen

Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Ini bagian dari pendidikan karakter-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Penguatan karakter anak dinilai menjadi fondasi utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Penegasan tersebut disampaikan Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Rusprita Putri Utami, dalam kegiatan kolaboratif bersama Artikel 33 dan Ramah.id.

Rusprita menjelaskan bahwa dari delapan misi Asta Cita Presiden, setidaknya empat memiliki keterkaitan langsung dengan pembentukan karakter generasi muda.

BACA JUGA:LPDB Koperasi Perkuat Kapasitas Koperasi Ormas Islam lewat Bimtek Program KDKMP

BACA JUGA:Kronologi Kasus 2 Matel di Kalibata Tewas, Bermula Korban Cabut Kunci Motor Oknum Polisi

Misi tersebut mencakup internalisasi nilai-nilai Pancasila, pembangunan sumber daya manusia unggul, pencegahan narkoba dan korupsi, serta penguatan toleransi dan harmoni sosial.

Ia mengungkapkan, anak-anak generasi Alpha dan Beta menghadapi tantangan serius akibat tsunami informasi digital, mulai dari judi online, adiksi gawai dan game, hingga paparan pornografi.

Karena itu, pendidikan karakter harus dijalankan secara kolaboratif melalui Catur Pusat Pendidikan: keluarga, sekolah, masyarakat, dan media.

Sebagai langkah konkret, Kemendikdasmen meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

"Kebiasaan sederhana ini dinilai efektif membangun disiplin, empati, serta kesehatan fisik dan mental anak," ujar Rusprita di Jakarta, Sabtu, 13 Desember 2025.

BACA JUGA:207 Aduan Masuk, Kerugian Kasus WO Ayu Puspita Tembus Rp11,5 Miliar

BACA JUGA:Unissula Lepas 868 Wisudawan, Gus Miftah Turut Diwisuda untuk Program Magister

Gerakan ini diperkuat melalui Surat Edaran Bersama Tiga Menteri yang juga mengatur program Pagi Ceria di sekolah, meliputi Senam Anak Indonesia Hebat, menyanyikan lagu kebangsaan, dan doa bersama sebelum belajar.

Sementara itu, Wakil Ketua KPAI Jasra Putra menyoroti pentingnya perlindungan anak berbasis empat hak dasar: hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads