AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Era Baru Peta Kompetisi Timnas Asia

JAKARTA, DISWAY.ID -- Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi mengumumkan rencana peluncuran turnamen baru bertajuk AFC Nations League, yakni era baru kompetisi timnas Asia bagi 47 asosiasi anggota.

Inisiatif ini menjadi langkah strategis AFC untuk memperkuat sistem kompetisi timnas di kawasan Asia.

Ini sekaligus mengadopsi kesuksesan format serupa yang lebih dulu diterapkan UEFA di Eropa, dan CONCACAF di Amerika Utara.

BACA JUGA:Mental Pelatih Jebolan Piala Dunia! John Herdman Siap Tantang Lawan Timnas di FIFA Series 2026, Ole Romeny Berpeluang Bersinar

BACA JUGA:Bursa Transfer Memanas, AS Roma dan AC Milan Berebut Wonderkid Chelsea Senilai 45 Juta Euro

Pengumuman tersebut menegaskan komitmen AFC dalam membangun ekosistem kompetisi yang lebih terstruktur, dan berkelanjutan bagi 47 Asosiasi Anggota.

Kehadiran AFC Nations League diharapkan mampu menghadirkan jadwal pertandingan internasional yang lebih pasti, kompetitif, dan bernilai tinggi, sejalan dengan reformasi yang sebelumnya telah dilakukan AFC pada kompetisi antarklub Asia.

Selama ini, pelaksanaan pertandingan internasional pada jendela FIFA Matchday kerap dihadapkan pada berbagai kendala, mulai dari sulitnya mencari lawan dengan kualitas seimbang.

Selain itu tingginya biaya operasional, hingga persoalan logistik lintas negara. Kondisi tersebut kerap membuat laga persahabatan kehilangan nilai kompetitif.

Melalui evaluasi internal yang mendalam, AFC menilai Nations League sebagai solusi ideal untuk menghadirkan kerangka kompetisi yang lebih terprediksi.

BACA JUGA:Isi Pertemuan Empat Mata Erick Thohir dan Gianni Infantino di Qatar, Ungkit Tuan Rumah FIFA Series 2026

BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia Semakin Padat, AFC Gelar Nations League Mulai Maret

Turnamen ini akan menggunakan sistem pembagian divisi, sehingga setiap timas dapat bertanding melawan lawan dengan tingkat kekuatan yang setara.

Skema tersebut diharapkan mampu menciptakan keseimbangan kompetitif sekaligus jalur pengembangan yang lebih jelas bagi tiap negara.

Sumber: