Pemerintah Gunakan KRI Semarang 594 Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera
Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Sumatera-Candra Pratama-
JAKARTA, DISWAY.ID — Pemerintah mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatera melalui KRI Semarang 594.
Penyaluran bantuan dilakukan dari Pangkalan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (22/12/2025).
Bantuan tersebut dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) dan ditujukan untuk warga terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
BACA JUGA:Bahlil Pastikan Energi Aman, Masyarakat Diminta Tak Khawatir Soal BBM dan LPG Saat Nataru 2025/2026
Menteri Koordinator IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan pengiriman bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam merespons bencana alam yang melanda wilayah Sumatera.
“Kita kirim dukungan kemanusiaan, baik berupa bahan makanan, pakaian, perlengkapan perorangan untuk life support, hingga jembatan darurat dan rumah modular,” ujar AHY kepada wartawan.
Selain logistik dasar, pemerintah juga mengirimkan dukungan di bidang kesehatan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI turut menyalurkan bantuan sanitasi, termasuk sarana air bersih serta alat pengolahan air untuk menjernihkan air sungai yang tercemar.
“Air dari sumber yang kotor bisa diolah, diendapkan, dan kemudian aman untuk dikonsumsi masyarakat. Termasuk juga obat-obatan, karena banyak warga yang membutuhkan penanganan kesehatan, baik ringan, sedang, maupun berat,” kata AHY.
AHY menjelaskan, muatan bantuan di KRI Semarang 594 tidak hanya berasal dari pemerintah pusat, tetapi juga merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, lintas instansi dan lembaga.
BACA JUGA:Rano Pastikan Stok Pangan di Jakarta Aman Jelang Nataru: Harga Relatif Stabil
“Semoga ini menjadi amal kebaikan dan bentuk kepedulian kita sebagai sesama anak bangsa, yang akan menguatkan kita dalam menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga mulai menyiapkan langkah rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah terdampak.
“Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan fokus pada perbaikan infrastruktur dasar yang rusak, hancur, atau hilang akibat banjir bandang dan longsor, yang telah melumpuhkan aktivitas masyarakat,” katanya.
Pengiriman bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi warga sekaligus mendukung upaya pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana alam di Sumatera.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: