Strategi Banting Harga ala Internet Rakyat Rp100 Ribu?
Pemasangan kabel internet bawah tanah di perumahan.-disway -
Hingga laporan ini disusun, belum ada satu pun anggota DPR RI yang memberikan jawaban resmi terkait Program Internet Rakyat ini. Apakah mereka masih mempelajari detail teknisnya? Ataukah mereka sedang menunggu arah angin politik?

Kebel-kabel jaringan internet di permukiman penduduk.-Disway-
Padahal, sebagai lembaga pengawas, DPR seharusnya paling vokal dalam menanyakan nasib anggaran dan keberlanjutan infrastruktur ini. Tanpa pengawasan legislatif yang ketat, program sebesar "Internet Rakyat" rawan tergelincir menjadi sekadar proyek seremonial yang megah di awal tapi menyedihkan di akhir.
Akankah Sinyal Ini Tetap Stabil?
Program Internet Rakyat adalah sebuah pertaruhan besar di masa kepemimpinan Prabowo. Di satu sisi, ada harapan besar dari rakyat untuk lepas dari jerat "mahalnya data".
Di sisi lain, ada realita bisnis yang kejam, biaya frekuensi yang selangit, dan raksasa-raksasa industri yang mulai merasa terganggu wilayahnya.
Jika PT Surge dan pemerintah bisa menjawab keraguan Kamilov Sagala soal biaya spektrum, dan mampu mengikuti saran Trubus Rahardian soal regulasi yang bersih, maka internet Rp100 ribu ini bisa jadi kado terindah bagi bangsa ini.
Namun, jika kolaborasi ini gagal menjaga napas panjangnya, maka Internet Rakyat hanya akan menjadi kenangan digital—sebuah sinyal kuat yang pernah muncul sejenak, lalu disconnect untuk selamanya.
Kita tunggu saja, apakah sinyal ini akan tetap stabil hingga ke pelosok negeri, atau hanya penuh di layar tapi kosong di kenyataan. (*)
Reporter: Cahyono, Dimas Rafi, Fajar Ilman
Editor: Khomsurijal W
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: