Hamas Ungkap Identitas Abu Obeida yang Diakui Telah Meninggal Dunia

Sejak saat itu, ia menjadi satu-satunya juru bicara militer kelompok tersebut, menyampaikan pidato dan informasi terkini tentang medan perang melalui platform media resmi Hamas.

Perannya diresmikan di kantor media Hamas pada tahun 2004.

Penampilan besar pertamanya terjadi pada tahun 2006 ketika ia mengumumkan penangkapan tentara Israel Gilad Shalit.

Pada tahun 2014, ia juga menjadi orang pertama yang mengumumkan penangkapan tentara Israel lainnya, Shaul Aron, selama perang Israel di Gaza, mengungkapkan nomor kartu identitasnya dalam sebuah video yang direkam.

Kemudian di tahun 2022, setelah penangkapan kembali enam tahanan Palestina yang melarikan diri dari penjara Israel, ia bersumpah bahwa Hamas akan mengamankan pembebasan mereka dalam pertukaran tahanan di masa mendatang.

BACA JUGA:Profil Amal Said Dosen UIM yang Ludahi Kasir Swalayan, 20 Tahun Mengajar Berujung Dipecat

BACA JUGA:Di Balik Mudahnya Pinjol: Kesehatan Mental Terancam, Perlindungan Ekonomi Dipertanyakan

Salah satu pidatonya yang paling terkenal adalah pada tanggal 28 Oktober 2024, ketika ia mengkritik para pemimpin Arab karena gagal membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Semoga Tuhan melarang warga Palestina meminta penguasa Arab untuk campur tangan secara militer di Gaza,” katanya.

Frasa "Naudzubillah" kemudian menjadi slogan yang banyak digunakan di dunia berbahasa Arab dan di media sosial untuk menyatakan keengganan para pemimpin Arab untuk bertindak melawan serangan Israel.

Israel telah beberapa kali mencoba membunuhnya selama 20 tahun terakhir, termasuk dua kali sejak Oktober 2023.

Pada April 2024, AS menjatuhkan sanksi kepadanya sebagai kepala perang informasi Hamas, dengan Departemen Keuangan AS menuduhnya memimpin departemen pengaruh siber Brigade al-Qassam.

 

Sumber: