Operasi Madago Raya Di-Deadline 3 Bulan, 3 Srikandi Brimob Sulteng Dilibatkan dalam Perburuan Teroris

PALU, DISWAY.ID--Total 100 personel Satbrimob diturunkan dalam Operasi Madago Raya. Menariknya, ada tiga ‘srikandi’ yang dilibatkan dalam operasi pengejaran teroris di Kabupaten Poso.

Operasi Madago Raya 2022 kali ini merupakan tahap kedua dengan menargetkan operasi pemburuan sisa daftar pencarian orang (DPO) langsung ditempatkan di wilayah 'merah'.

Sayangnya, Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Pol Didik Supranoto tidak membeberkan identitas tiga srikandi secara detail. 

BACA JUGA:Pengembangan Densus 88, Selain Oknum ASN Pemkab Tangerang, Terduga Teroris Kembali Ditangkap di Balaraja

”Ini adalah tugas. Fokusnya soliditas, bukan mementingkan diri sendiri atau melakukan hal-hal di luar aturan (SOP) yang telah ditetapkan,” tegas Didik Supranoto, dalam keterangannya, Selasa 22 Maret 2022.

Untuk 100 personel termasuk tiga srikandi tersebut, beroperasi di wilayah Kabupaten Poso, targetnya mencari sisa DPO langsung. 

”Para personel melaksanakan tugas operasi selama tiga bulan. Untuk fisik dan mental mereka sudah dilatih, termasuk mengasah kembali kemampuan di lokasi operasi,” jelasnya. 

BACA JUGA:Oknum PNS Kabupaten Tangerang Ditangkap Densus 88, Diduga Terlibat Terorisme Jaringan JI

Dansat Brimob Polda Sulteng Kombes Pol Mokhamad Alfian Hidayat menambahkan Latihan Praoperasi (Latpraops) Madago Raya telah dilangsungkan di Lapangan Tembak Wira Pratama Mako Batalyon A Pelopor-Biromaru.

”Para personel diharapkan bisa menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan,” jelasnya. 

Kepada seluruh personel, Alfian berpesan, tugas Operasi Madago Raya adalah sebuah tugas mulia dan harus dikerjakan sesuai SOP, jaga kedisiplinan. ”Dan ingat tetap waspada,” ucap Alfian.

Sumber: polda sulteng