Susno Duadji Sebut Sosok Ini Bikin Ribut dalam Kasus Brigadir J, Segera Dinonaktifkan!

Senin 01-08-2022,08:08 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Kapala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menyebut kasus kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo menyimpan banyak kejanggalan.

Ya, sekalipun saat ini hidup sebagai petani di pelosok desa, Susno Duadji ikut mengamati kasus penembakan yang merenggut nyawa Brigadir J.

Dengan pengalaman di bidang reserse yang dimilikinya, jenderal bintang 3 ini memberikan ulasan tajam melalui kanal Youtube miliknya.

Dalam salah satu ulasannya, Susno Duadji blak-blakan menyebut sosok ini yang justru bikin publik ribut dalam kasus kematian Brigadir J.

BACA JUGA:Kasus Brigadir J Diambil Alih ke Bareskrim, IPW: Irjen Ferdy Sambo Tak Menjalankan Perkap No 2/2022

Menurut Susno Duadji, dokter forensik yang memeriksa Brigadir J harus dinonaktifkan. Menurutnya, ada sejumlah kejanggalan yang dia lihat pada kasus ini.

"Kejadian meninggalnya Brigadir J itu hari Jumat, kenapa diumumkan hari Senin. Tidak ada istilah libur di Bareskrim," kata Susno Duadji dikutip dari laman Youtubenya.

Susno Duadji mengaku curiga dengan kinerja dokter forensik yang terlihat sangat janggal. 

"Dokter yang memeriksa dan yang memberikan autopsi harus diperiksa, bila perlu dinonaktifkan gitu," ujar Susno.

Susno Duadji mengungkapkan, alasan mengapa dokter forensik yang menangani jenazah Brigadir J harus diperiksa.

"Ya karena janggal, dan sistemnya harus di buka ke publik. Apa visum yang dibuat sang dokter itu," ucapnya.

"Jadi sorotan kita harus ke dokter yang memeriksa itu, dia meriksa di bawah tekanan atau meriksa beneran," sambungnya.

BACA JUGA:Komentar Keras Soal Kasus Brigadir J, Napoleon Bonaparte: Gak Usah Sembunyi, Ngaku Kau!

Sebab, kata Susno Duadji, jika pemeriksaan ini sudah sesuai prosedur maka publik tidak akan ribut soal penyebab tewasnya Brigadir Joshua.

"Kalau meriksa beneran, orang gak akan ribut ini kena tembak peluru atau kena luka sayat? Atau luka tumpul? Atau dokter-dokteran yang meriksa?," tuturnya.

Kategori :