Ada Pihak Minta Kuasa Hukum Bharada E Cabut Perkara, Deolipa Yumara Sampaikan Pesan pada Presiden

Selasa 09-08-2022,12:27 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Analogi ala Mahfud MD: Kontruksi Hukum Kasus Brigadir J Mirip dengan Kasus Pembunuhan Berantai Ryan Jombang

Burhanuddin penjelasannya kembali apa yang diakui oleh Bharada E, bahwa Ferdy Sambo ada saat tewasnya Brigadir J, di mana Bharada E mengakui sebagai penembak pertama dan dilanjutkan oleh pelaku lainya.

"Ferdy Sambo ada di lokasi (TKP)," ungkap Burhanuddin.

Selain itu Buhanuddin juga mengatakan bahwa tidak ada penganiayaan sebelum tewasnya brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Burhanuddin mengatakan, Brigadir J tidak hanya ditembak oleh Bharada E namun ada pelaku lain. 

BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Korea Selatan, Seoul hingga Gangman Terendam Air, Tewaskan 7 Orang

BACA JUGA:Mantan Kapolda Metro Jaya Angkat Bicara Soal Kasus Brigadir J: Ini Sangat Memalukan Bagi Korps Kepolisian!

Dalam tragedi penembakan Brigadir J, penembak pertama dilakukan oleh Bharada E, lalu dilanjutkan pelaku lain.

“Bharada E juga telah mengungkapkan nama-nama yang terlibat atas pembunuhan Brigadir J,” tambah Burhanuddin.

Salah satu kuasa hukum dari Baharada E lainya Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa Bharada E hanyalah menjalankan skenario yang dibuat oleh atasannya dan bukanlah pelaku utama.

BACA JUGA:Catat! Aturan Tarif Baru Ojol dari Kemenhub, Sumatera Paling Murah dan Papua Paling Mahal

BACA JUGA:Hebat! Tim Basket Mahasiswa Indonesia Berlaga di World University Basketball Series, Ada 9 Alumnus DBL

Deolipa mengungkapkan bahwa Bharada E menceritakan padanya bahwa dia tertekan oleh berbagai pihak.

“Karena tertekan kemudian dibuatkan skenario, dan skenario itulah yang diungkapkan oleh Bharada E pada beberapa waktu lalu,” tambah Deolipa.

Kategori :