BACA JUGA:Ini Daftar 23 Napi Korupsi yang Dibebaskan Kemenkumham, KPK Akan Perberat Hukuman Koruptor
"Ketika itu, sorenya, setelah itu Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi keitka ditanya wartawan, apakah benar ini ada pelecehan? Dan mungkin kelompok Pak Sambo sudah menghembuskan adanya pelecehan itu kepada wartawan sehingga mengonfirmasi kepada Kombes Budhi Herdi yang kemudian Budhi Herdi menjawab 'iya, ada pelechan'," terangnya.
"Dari situlah kemudian ramai menjadi perbincangan di publik bahwa 'kok bisa seorang brigadir polisi melecehkan istri atasannya?', terus 'kok bisa dia tembak menembak?'. Banyak spekulasi liar yang muncul saat itu dan kabarnya yang kami peroleh bahwa Kombes Budhi Herdi memberikan pernyataan kepada wartawan itu atas seizin atau perintah dari Pak Fadil bahwa mengenai adanya pelecehan terhadap Putri itu, yang sebelumnya oleh humas hal itu sengaja tidak disampaikan karena alasannya oleh humas waktu itu mengenai pelecehan itu nanti saja dipersidangan karena ini masih awal sekali mereka perlu penyelidikan dan penyidikan yang lebih mendalam untuk menentukan benar nggak ada pelecehan itu. Jadi humas di rilis awal belum menyampaikan adanya pelecehan," sambung Linda.
Setelahnya, Kombes Budhi Herdi menjawab pertanyaan soal dugaan pelecehan seksual kepada wartawan, akhirnya divisi Humas Mabes Polri merilis lagi adanya pelecehan itu.
"Mulai dari situ perannya Pak Fadil mulai terlihat," ucap Linda menambahkan.
BACA JUGA:2 Pejabat Kemendag Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Gerobak UMKM
Sebagaimana diketahui, nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran diduga terlibat dalam kasus Ferdy Sambo. Sejumlah peran 'senyap' kabarnya dilakukan untuk memuluskan skenario sang karib.
Kabar 3 Kapolda yang diduga terlibat dalam kasus Ferdy Sambo terkonfirmasi oleh Polri.
Menurut keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, 3 sosok 3 Kapolda ini sudah dikantongi oleh Tim Khusus (Timsus).
"Ya, dari Timus sudah mendapat informasi tersebut," jelas Irjen Dedi Prasetyo, saat berada di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 5 September 2022.
Memang belum ada pemeriksaan, namun hal tersebut bukan rahasia umum lagi, 3 sosok Kapolda yang diduga di antaranya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran - akan diagendakan.