Pemeriksa Ferdy Sambo CS Dengan Lie Detector Tidak Bisa Jadi Pegangan, Ito Sumardi: Keakuratan 50 - 60 Persen

Pemeriksa Ferdy Sambo CS Dengan Lie Detector Tidak Bisa Jadi Pegangan, Ito Sumardi: Keakuratan 50 - 60 Persen

Ito Sumardi menjelaskan bahwa alat lie ditector bukanlah salah satu bagian yang wajib masuk dalam bagian penyelidikan di pengadilan.-disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID –  Hasil dari pemeriksaan tiga tersangka pembunuhan Brigadir J menggunakan alat lie detector mengungkapkan bahwa ketiganya berkata jujur.

Hasil pemeriksaan Bharada E dan Bripka RR serta Kuat Maruf, disampaikan oleh Brigjen Andi Rian selaku Dirtipidum Bareskrim Polri.

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Pur) Ito Sumardi selaku mantan Kabareskrim mengungkapkan bahwa keakuratan 50 hingga 60 persen. 

Ito Sumardi menjelaskan bahwa alat lie ditector bukanlah salah satu bagian yang wajib masuk dalam bagian penyelidikan di pengadilan.

BACA JUGA:1,4 Juta Unit Kendaraan Terancam Bodong, Pemprov Jawa Tengah Gelar Program Pemutihan Pajak 2022

BACA JUGA:Johnson Panjaitan Sindir Keras Polri yang 'Mengusirnya' di Rekonstruksi: Jangan Ngomong Manis Tapi Penipu

Terkait dengan tujuan dari penggunaan lie detector merupakan sarana interogasi yang digunakan oleh penyidik apakah yang dijelaskan oleh orang tersebut konsisten atau tidak.

Hal senada juga diungkapkan oleh Reza Indragiri yang merupakan ahli psikologi forensic yang menjelaskan bahwa tidak ada satupun hasil dari lie ditector yang dapat memberitahukan tentang kebohongan seseorang atau kejujuran.

“Alat ini bekerja hanya mengungkapkan perubahan fisiologis dari orang tersebut, mulai dari detak jantung, pupil mata lebih besar, kucuran keringat dan perubahan fisik tersebut bukan sebuah indikasi seseorang sedang berbohong atau tidak,” tambah Reza.

BACA JUGA:Imbas Kenaikan Harga BBM, Sopir Angkot Cilegon Ancam Mogok Massal

BACA JUGA:Kerangka Pesawat G-36 Bonanza T-2503 yang Jatuh di Selat Madura Ditemukan, Tim SAR AL Menyelam

Reza menambahkan bahwa lie ditector mempunyai dua kesalahan yaitu fals negative dan fals positif.

Fals negatif pada lie ditector di mana ada kemungkinan seorang berkata jujur,namun sedang kondisinya sedang tidak stabil membuat dia dikatakan sedang berbohong.

Sedangkan fals positif dimana kondisi orang tersebut sedang berbohong, namun kondisinya baik maka dikatakan orang tersebut berkata jujur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: