Pemeriksa Ferdy Sambo CS Dengan Lie Detector Tidak Bisa Jadi Pegangan, Ito Sumardi: Keakuratan 50 - 60 Persen

Masih dengan Reza, yang akan dinilai dari penggunaan lie detector ini sebenarnya adalah konsistensi dari orang yang diperiksa.

BACA JUGA:Pencarian Libatkan Kopaska, SAR TNI AL Temukan Titik Pesawat G-36 Bonanza T-2503 yang Jatuh di Selat Madura

BACA JUGA:Nikita Mirzani Diancam Hukuman 4 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Baik Shandy Purnamasari

“Jadi mustahil lie detector dapat mengukur apakah orang tersebut berbohong atau jujur,” papar Reza.

Ito juga menjelaskan bahwa alat yang punyai oleh Puslanfor Polri merupakan alat yang ada sejak 1993, namun nanti yang digunakan bukanlah hasil dari alat lie detector tersebut, namun adalah analisa dari operator, terkait dengan konsisten dari pelaku.

Menanggapi hasil dari lie detector ini, Nelson Semajuntak selaku kuasa hukum dari Brigadir J mengungkapkan bahwa pihaknya mengandalkan pengadilan bukanlah lie detector dan kami akan mengawal terus karena mempunyai barang bukti.

BACA JUGA:AKP Irfan Widyanto Peraih Adhi Makayasa Jadi Tumbal Insiden Duren Tiga

BACA JUGA:Komjen Agus Andrianto Beberkan Isu Perselingkuhan Putri Candrawathi Dengan Supir Pribadi di Magelang, Kuat Itu

“Kami percaya pada pengadilan yang nanti akan menguji konsisten keterangan dari para tersangka dan apakah mereka borbohong atau tidak,” jelas Nelson.

Terkait dengan hasil pemeriksaan menggunakan lie detector terhadap Bharada E, Manager Nasution selaku Wakil Ketua LPSK menjelaskan bahwa sejauh ini Bharada E masih konsisten.

“Kami akan terus menjaga dan mengawasinya karena Bharada E yang merupakan justice collaborator mengetahui pelaku utama pembunuhan Brigadir J dan dia masih konsisten,” terang Manager.

Sumber: