JAKARTA, DISWAY.ID-- Dari hasil uji balistik dan autopsi Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menemukan fakta baru bahwa ada penembak ketiga.
Penembak ketiga ini diduga menggunakan senjata api jenis Luger, selain pistol Glock 17 dan HS 9 yang digunakan Bharada E dan Ferdy Sambo.
Seperti diketahui, Bharada E mendapat perintah dari Sambo untuk menembak Brigadir J dengan Glock 17.
BACA JUGA:Jelang Ferdy Sambo Cs Diadili, Kejagung Terima Berkas 7 Tersangka: Akan Koordinasi dengan Penyidik
Sementara Sambo, dalang pembunuhan Brigadir J itu menggunakan senjata HS 9 milik korban untuk menembak dinding rumah dinas miliknya di Duren Tiga.
Hal itu dilakukan untuk mengelabui penyidik bahwa kasus tersebut adalah insiden polisi tembak polisi pada awalnya.
Tapi ternyata bukan hanya peluru-peluru dari dua senjata itu saja yang bersarang di tubuh Brigadir J.
Melainkan, kata Kamaruddin, ada dugaan jika ada penembak ketiga yang menggunakan senjata jenis Luger.
Belakangan hal tersebut terungkap dari hasil uji balistik dan autopsi jenazah Brigadir J, yang mengalami lima tembakan dengan empat peluru menembus tubuhnya.
Kamaruddin menduga jika senjata api jenis Luger itu merupakan milik Ferdy Sambo.
Dilansir Disway.id dari berbagai sumber, pistol Luger adalah senjata api antik pabrikasi asal Jerman.
Menurut Kamaruddin, senjata Luger dimiliki oleh orang bukan sembarangan, melainkan orang yang memang sudah mengenal persenjataan sejak lama.
BACA JUGA:7 Berkas Geng Sambo Pembunuhan Brigadir J Diterima Kejagung dari Bareskrim
"Jadi orang-orang yang punya koleksi senjata seperti ini adalah orang yang berlatar belakang bahwa dia sejak dulu sudah menguasai persenjataan," kata Kamaruddin dilansir Disway.id dari tayang YouTube KOMPAS TV dalam program Sapa Indonesia Pagi.