“J dan E pergi ke gunung untuk memastikan keberadaan ibu dan bapaknya, dan akhirnya pulang tanpa diketahui keberadaan ibu dan bapaknya," ucapnya.
Sejak saat itu, lanjut M. Yani, E dan J kerap bertengkar dan pernah didamaikan oleh Sekdes Kampung Marga Jaya.
Puncaknya pada Februari terjadi keributan antara E dan J yang terjadi di Pasar Kp. Marga Jaya disaksikan oleh masyarakat.
Kemudian sejak malam itu J pun sudah dikabarkan hilang.
Akhirnya pada Oktober 2022 didapat pengakuan dari salah satu pelaku W, yang mengatakan telah ikut dalam pembunuhan J dan mayatnya ditemukan sudah terkubur di kebun singkong.
Setelah itu anggota Polsek Negara Batin mengejar untuk menangkap terduga pelaku pembunuhan, yakni E.
Sampai akhirnya pelaku dapat diamankan di daerah Lampung Selatan.
Dari pengakuan pelaku, dirinya sudah melakukan pembunuhan terhadap 4 orang yang lain dalam satu peristiwa, yaitu korban Z, SR, W, dan satu orang anak perempuan umur 5 tahun.
"Kesemua jasad korbannya dimasukkan kedalam septic tank lalu dicor oleh pelaku,” tutupnya.
Berdasarkan keterangan tersebut, Kapolsek Negara Batin bersama anggota dengan didampingi aparat kampung setempat mengecek lokasi septic tank di belakang rumah E.
Setelah dibongkar berhasil diangkat dari dalam septic tank bagian tubuh manusia berbentuk tengkorak tulang belulang.
Kemudian pencarian/pengangkatan jenazah dihentikan sementara menunggu tim inafis Polda.