JAKARTA, DISWAY.ID - Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc akan kembali melakukan pemberhentian kerja atau PHK kepada ribuan karyawannya pekan ini.
Pengurangan jumlah karyawan secara luas itu akan menjadi yang terbanyak pertama dalam sejarah 18 tahun berdirinya perusahaan.
PHK yang akan dimulai pada Rabu, 9 November 2022 ini, bisa menjadi putaran terbesar dalam serentetan pemutusan hubungan kerja baru-baru ini setelah pertumbuhan industri yang cepat selama pandemi.
BACA JUGA:WhatsApp Eror di Indonesia, Juru Bicara META Ngomong Begini
BACA JUGA:Rusia Tuduh Meta Organisasi Ekstremis, Instagram Dilarang Sedangkan WhatsApp Masih Bisa Bertahan
Dilansir dari laman Mothership, Meta melaporkan bahwa mereka mempekerjakan lebih dari 87 ribu karyawan pada akhir September 2022.
Karyawan telah diberitahu untuk membatalkan perjalanan yang tidak penting, para pemimpin perusahaan memberi tahu para pekerja.
Ribuan karyawan Meta yang diperkirakan akan kehilangan pekerjaan bisa menjadi yang terbesar hingga saat ini di sebuah perusahaan teknologi besar dalam setahun.
Selain itu ada juga pemotongan karyawan Twitter baru-baru ini di mana ada 3.700 dari 7.500 pekerjaan diperkirakan akan dihentikan.
BACA JUGA:Mark Zuckerberg Akan Bersihkan Ribuan Pekerja Facebook Sebagai Langkah 'PHK Diam-diam'
BACA JUGA:Penting! Peringatan untuk Seluruh Pengguna Facebook, Ada Pengaturan yang Harus Anda Ubah Hari Ini
Pemotongan di Meta berdasarkan persentase akan lebih kecil dari Twitter tidak diragukan lagi.
Meta yang merujuk WSJ ke pernyataan CEO Mark Zuckerberg baru-baru ini mengatakan bahwa perusahaan akan "memfokuskan investasi pada sejumlah kecil area pertumbuhan prioritas tinggi".
Pendiri media sosial itu mengatakan pada panggilan pendapatan kuartal ketiga perusahaan pada 26 Oktober 2022.
"Jadi itu berarti beberapa tim akan tumbuh secara berarti, tetapi sebagian besar tim lain akan tetap datar atau menyusut selama tahun depan," ucap Mark Zuckerberg.